get app
inews
Aa Text
Read Next : Tiga Rumah di Batang Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting

Petik Laut Sadeng: Simbol Syukur dan Harmoni Warga Pesisir Gunungkidul

Kamis, 10 Juli 2025 | 07:08 WIB
header img
Petik Laut Sadeng: Simbol Syukur dan Harmoni Warga Pesisir Gunungkidul. Foto : iNewsPantura.id/ Kismaya

GUNUNGKIDUL, iNewsPantura.id – Laut biru di Pantai Sadeng, Kalurahan Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul, menjadi saksi bisu dari ritual tahunan penuh makna: 'Petik Laut'. Tradisi yang digelar setiap tahun ini bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan ungkapan syukur yang mendalam dari para nelayan kepada alam yang telah menjadi sumber penghidupan mereka.

Sejak 2 Juli 2025, semarak Petik Laut telah menggema di sepanjang pesisir selatan. Lomba voli rakyat, pentas seni campursari, hingga pesta rakyat mengisi rangkaian acara. Hingga akhirnya, pada Rabu (9/7/2025), seluruh perhatian tertuju pada puncak upacara: "arung sesaji ke tengah laut".

Gunungan sesaji berisi hasil bumi disusun dengan cermat dan penuh simbolisme. Ia dilayarkan menggunakan kapal nelayan, lalu dilarung di tengah samudera sebagai bentuk persembahan dan doa agar laut tetap ramah dan hasil tangkapan terus melimpah.

“Ini wujud syukur kami atas rezeki yang diberikan laut selama ini. Semua kami siapkan secara swadaya,” terang Parmin, Ketua Panitia Penyelenggara. Tahun ini, mereka bahkan berhasil menghimpun dukungan dana hingga Rp 210 juta dari para donatur, bukti betapa besar kepedulian masyarakat terhadap tradisi ini.

Antusiasme tak hanya datang dari warga setempat. Ribuan pasang mata menyaksikan dengan khidmat jalannya prosesi. Termasuk di antaranya, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, yang turut hadir dan mengikuti larung sesaji langsung dari atas kapal nelayan.

“Saya sangat mengapresiasi semangat gotong royong warga Sadeng. Petik Laut bukan hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menguatkan kesadaran untuk menjaga alam dan warisan budaya,” ujar Endah.

Pentingnya pelestarian budaya ini pun disorot oleh **Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Hery Sulistio Hermawan**. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Pantai Sadeng bukan sekadar tempat berlabuh perahu, melainkan **tulang punggung produksi perikanan DIY**.

“Produksi tangkapan laut Sadeng mencapai 3.181 ton pada 2024, meningkat dari 3.123 ton di tahun sebelumnya. Ini membuktikan peran strategis kawasan ini dalam pemenuhan kebutuhan pangan laut masyarakat Yogyakarta,” tegasnya.

Petik Laut, menurutnya, bukan sekadar upacara. Ia adalah lambang dari harmoni antara manusia dan laut, budaya dan alam, masa lalu dan masa depan.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut