Pemdes Ngombol Gandeng IPB Lewat Program Dosen Pulang Kampung

PURWOREJO,iNewsPantura.id – Program Dosen Pulang Kampung adalah program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk dosennya.
Program ini memberikan kesempatan bagi dosen untuk kembali ke kampung halaman dan menerapkan inovasi hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dimiliki kepada masyarakat di kampung.
Pemerintah Desa Ngombol menjalin sinergi dengan salah satu dosen IPB untuk mengembangkan potensi pertanian sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
Kepala Desa Ngombol, Agung Tristoko, menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata IPB dalam mengangkat potensi lokal.
“Terima kasih kepada tim IPB yang telah hadir dan membawa dampak positif. Kami tertarik mengembangkan budidaya cabai Bonita dan padi IPB 12 S yang cocok untuk lahan tadah hujan. Pemerintah desa juga telah menyiapkan anggaran untuk mendukung sistem pengairan,” ujar Agung.
Semenara Camat Ngombol, Adi Pawoko, turut memberikan dukungan. Ia menilai kehadiran IPB merupakan wujud nyata desentralisasi ilmu untuk membangun daerah.
“Kecamatan Ngombol memiliki 2.500 hektare sawah. Kami ingin mewujudkan swasembada pangan. Tantangan terbesar saat ini adalah pengelolaan air, dan kami berharap IPB bisa membantu memberikan solusi yang tepat,” ungkap Adi.
Dalam program Dosen Pulang Kampung, hadir sejumlah profesor IPB yang merupakan putra-putri daerah Purworejo, yakni Prof. Setyo Pertiwi dari Baledono, Prof. Eni Widayati dari Wingkomulyo, Prof. Muhammad Syukur, Prof. Khusnul Arif, dan Prof. Ani Kurniawati. Mereka membawa berbagai varietas unggulan seperti cabai Bonita dan padi kering IPB 9G dan 12S.
“Kami datang untuk mengabdi. Ilmu kami bawa pulang, dan kami siap mendampingi warga untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Kami ingin menciptakan model pertanian desa berbasis riset dan teknologi,” ujar Prof. Eni Widayati.
Desa Ngombol sendiri telah menerapkan sistem pertanian tiga kali tanam sebagai indikasi kesiapan menuju pertanian modern yang berkelanjutan.
Melalui sinergi ini, IPB dan Pemerintah Desa Ngombol optimistis mampu menciptakan model pembangunan desa berbasis ilmu pengetahuan, yang ke depan dapat direplikasi di desa-desa lain di Kecamatan Ngombol bahkan di seluruh wilayah Kabupaten Purworejo.
Editor : Eddie Prayitno