Beras Bantuan Pangan dari Pemerintah Dijual Warga di Pasar Blora, Karena Kwalitasnya Buruk

BLORA, iNewsPantura.id – Beras bantuan pangan ukuran 10 kilogram yang seharusnya diperuntukkan untuk dikonsumsi warga kurang mampu di saat harga beras melambung, diduga banyak dijual oleh warga ke sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Sido Makmur, Blora.
Pantauan dilapangan diduga lantaran kualitas beras yang buruk, bentuknya hancur menjadi alasan utama warga memilih untuk menjualnya.
Sejumlah pedagang beras di pasar tersebut mengaku telah menerima banyak penjualan beras bantuan dari warga. Menurut mereka, beras tersebut memiliki kualitas yang kurang baik, dengan butiran yang hancur dan warna yang kekuning-kuningan.
Salah satu pedagang, Sulasih, mengungkapkan bahwa ia telah membeli sebanyak 80 kilogram atau delapan sak beras bantuan tersebut, yang kemudian ia jual kembali dengan harga 10 ribu per kilogram, terutama untuk pakan ternak.
Mendengar informasi mengenai penjualan beras bantuan ini, pihak Satgas Pangan segera melakukan inspeksi di Pasar Sido Makmur untuk memverifikasi kebenarannya. Namun, mereka tidak menemukan beras bantuan tersebut di lokasi, karena sudah terjual habis.
Tanggapan Bulog Cabang Pati
Kepala Bulog Cabang Pati, Nur Hardiansyah, menanggapi peredaran beras bantuan pangan yang tidak sesuai harapan ini. Ia menjelaskan bahwa sebelum dibagikan kepada masyarakat, beras tersebut telah melalui proses penyaringan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan beras bantuan yang berkualitas jelek, agar dapat diganti dengan beras yang lebih baik.
"Bearas itu kalau sesuai aturan memang tidak untuk dijual. Seharusnya untuk dikonsumsi masyarakat yang memperoleh bantuan pangan tersebut", ungkapnya.
Peristiwa ini menjadi sorotan dan menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat. Kualitas beras bantuan pangan yang beredar di pasar menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat agar bantuan yang diberikan dapat benar-benar bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Editor : Suryo Sukarno