Demo di Pati Ricuh, Wartawan Asal Blora Jadi Korban Gas Air Mata

BLORA, iNewsPantura.id - Lilik Yulianto, seorang jurnalis asal Blora, Jawa Tengah yang bertugas untuk ikut meliput aksi demo besar - besaran warga Pati, yang menuntut Bupati Pati Sadewo menjadi korban gas air mata yang ditembakan petugas Kepolisian.
lilik yang yang mengemban tugas dari media Tuturpedia.com kini terbaring di rumah sakit umum Suwondo Pati , unutk menajlani perawatan lantaran Gas air mata yang mengenai dirinya membuat matanya perih, sesak nafas dan kepalanya pening.
"Aku ditemani pak TNI ini di rumah sakit. Kondisiku dalam pemulihan. Aku ketembak gas air mata dua kali. Pertama pas nolong warga, kedua kena langsung. Aku gak iso sui - sui sirahku ngelu ambekanku sesek. Gak ono angin gak ono opo, moro-moro ditembak. ( Aku gak bisa lama-lama, nafasku sesak, kepalaku pusing. Gak ada angin gak ada apa, tahu-tahu ditembak-red)." ungkap Lilik menggunakan rekaman suara, saat ia dirawat diruang inap untuk pemulihan kondisinya, Rabu (13/8).
Aksi demo warga Pati itu berakhir ricuh. Polisi menyemprotkan watercanon dan menembakkan gas air sehingga masyarakat kocar-kacir. Kini sejumlah korban masih dirawat dirumah sakit termasuk Lilik, wartawan asal Blora.
Ketua PWI Blora, Heri Purnomo mendengar kabar ada rekan wartawan dari Blora dirawat di RSUD dr. Suwondo dari Komandan Koramil 14/ Todanan Kapten Surana, yang mendapat kabar dari anggota TNI Pati.
"Saya dapat kabar dari pak Surana bahwa ada kawan kami sedang dirawat di RSUD dr. Suwondo Pati. Dia menjadi korban gas air mata. Saya prihatin atas kejadian itu. Semoga mas Lilik lekas pulih", Ujar Heri.
Heri meyayangkan peristiwa yang menimpa rekannnya. Seharusnya petugas tahu bahwa Lilik sedang dalam tugas peliputan, bukan peserta demo.
"Kami sudah koordinasi dengan PWI Jawa Tengah atas kejadian ini. Saya mengimbau kepada rekan media dalam meliput harus juga menjaga keselamatan diri sendiri. Jangan ikut terprovokasi, karena tugas jurnalis adalah meliput peristiwa", Tutupnya.
Editor : Suryo Sukarno