get app
inews
Aa Text
Read Next : Baru Setahun, Queen Kimberli Tembus Juara Dunia Modeling

Kolaborasi Seniman dan LazisMU, serta LTM PWNU Bangkitkan Timbulsloko

Senin, 01 September 2025 | 17:50 WIB
header img
Seniman Gandeng LazisMU Jateng dan LTM PWNU Jateng Hidupkan Desa Apung Timbulsloko Lewat Seni dan Kepedulian. Foto : iNewsPantura.id/ Donny M

SEMARANG-- iNewsPantura.id– Santri Bajingan bersama LazisMU Jateng, LTM PWNU Jateng, PC ISNU Demak, Pesantren Sastra dan Suluh Ar-Rosyid gelar acara kesenian dan sosial bertajuk “Lentera Cerita: Merekam Jejak Budaya dan Kepedulian Sosial Suara Warga di Desa Tenggelam Timbulsloko” pada Minggu (31/8/2025) sore bertempat di halaman Masjid Al Ikhlas Timbulsloko, Kec. Sayung, Kab. Demak.

Ketua Penyelenggara, Beno Siang Pamungkas mengatakan acara ini mengusung tema seni, budaya, dan kepedulian sosial untuk menyuarakan suara warga terdampak rob di Desa Timbulsloko.

“Semoga aksi kecil kami ini bisa mengangkat semangat saudara-saudara kita yang memilih untuk tetap bertahan di tanah kelahiran mereka. Kepada merekalah kita bisa belajar mengartikan kesabaran, keikhlasan, dan ketegaran tidak melalui kata-kata, namun melalui tindakan nyata,” imbuh pengasuh Pesantren Sastra ini.

Perlu diketahui, dua dekade terakhir, Timbulsloko perlahan hilang ditelan air. Sawah dan ladang lenyap, jalan darat putus, dan kini perahu menggantikan kaki. Desa yang dulu subur kini hidup dalam genangan, bersama sepuluh desa lain di Sayung yang bernasib sama.

Tokoh masyarakat, Shobirin, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam.

“Baru kali ini, setelah desa kami ditenggelamkan oleh air, ada hiburan kesenian yang beragam. Anak-anak bisa melukis bersama, bernyanyi bersama, hingga saling berbagi kebahagiaan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan sejak banjir merendam pemukiman, banyak warga kehilangan rumah, sawah, bahkan kenangan masa kecil yang tertinggal. Kesenian yang dihadirkan lewat acara Lentera Cerita menjadi hiburan. Anak-anak, yang biasanya hanya bermain di tepian genangan air, kini bisa merasakan dunia lain, dunia yang penuh warna, tawa, dan harapan.

Sementara itu, Direktur Lazis Muhammadiyah (LazisMU) Jawa Tengah, Ikhwanu Shoffa, menegaskan pentingnya seni sebagai bahasa kemanusiaan. 

"Ketika kemanusiaan dicabik ketidakadilan, Sayung menjawab dengan teriakan budaya. Suara keras itu ditujukan pada mereka yang selama ini menutup telinga,” terangnya.

Gelaran Lentera Cerita di Desa Apung Timbulsloko berlangsung meriah sekaligus haru. Acara yang dipandu Lukni Maulana ini menghadirkan beragam kesenian sebagai ruang ekspresi dan suara kepedulian bagi warga pesisir yang hidup di tengah genangan rob.

Sejumlah penyair tampil membacakan puisi, antara lain Syarief Rahmadi, Slamet Unggul, Ali Ahmadi, Chotrex Creatio, Agung Wibowo, dan Maulid Ndalu. Lantunan bait-bait mereka menggema, seakan menjadi cermin perjuangan dan kegigihan warga untuk tetap bertahan.

Monolog Roely Slamet juga tak kalah menggugah. Ia menampilkan kisah tentang seorang pejabat yang pandai berjanji namun abai setelah berkuasa, sebuah kritik sosial yang terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Keharuan semakin terasa lewat karya pelukis Soleh Ibnu yang melukis masjid tenggelam, simbol nyata desa yang perlahan hilang ditelan rob. Anak-anak pun diajak melukis bersama, menjadikan momen ini sebagai ruang kebersamaan dan harapan.

Suasana semakin syahdu dengan musik dari Mere Naufal yang membawakan lagu tentang kepedihan sekaligus keteguhan hati warga Timbulsloko. Band Kaukab turut memberikan suguhan panggung dengan lagu andalan Aqoid Seket, kemudian melanjutkan dengan deretan musik perjuangan dan semangat kebersamaan.

Tak berhenti di situ, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan fotografi oleh Christian Saputro dan Ahmad Norsa, videografi oleh Syamsul Ma’arif serta Farid bersama tim LTM NU Jateng, serta sesi Cerita Kampung oleh Agus Munif. Semua karya ini menjadi dokumentasi berharga, yang tidak hanya menyimpan jejak tetapi juga menyuarakan kisah warga kepada dunia luar. 

Ratusan warga Timbulsloko larut dalam suguhan hiburan dari para seniman, dan keceriaan kian lengkap ketika usai acara mereka berkesempatan membawa pulang doorprize menarik sebanyak 112 hadiah.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut