Diundang Musyawarah Utang-Piutang, Warga Banyumas Dikeroyok Ramai-Ramai di Purworejo

PURWOREJO, iNewsPantura.id – Niat musyawarah menagih utang-piutang justru berujung petaka bagi Ari (44), warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Ia menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, pada Kamis (4/9/2025) malam.
Peristiwa bermula ketika Ari menerima undangan melalui WhatsApp dari pemilik rumah untuk datang dan menyelesaikan persoalan utang piutang. Ari kemudian mendatangi rumah tersebut bersama beberapa temannya.
“Saya dapat undangan dari Bu TY, salah satu ASN di Dinas Pendidikan Purworejo yang merupakan istri dari AR. AR memiliki tanggungan utang kepada kakak saya sebesar Rp780 juta dan belum dibayar,” kata Ari saat ditemui di Polres Purworejo, Jumat (5/9/2025).
Namun, undangan itu ternyata hanya jebakan. Ari dan temannya langsung disambut AR bersama sejumlah orang lain yang membawa bambu dan kayu. Bahkan, sebelum turun dari mobil, Ari sudah dihadang AR hingga terjadi pemukulan.
“Saya belum sempat bicara, sudah disambut pukulan bambu oleh AR,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, Ari mengaku dicekik dan diinjak oleh Ridho beserta kawan-kawannya. Khawatir kehilangan nyawa, Ari bersama dua orang lain berhasil kabur ke jalan raya dan meminta pertolongan warga sekitar hingga akhirnya bisa menyelamatkan diri.
“Mobil saya dipukul-pukul dan digembosi bannya, sehingga sempat ditahan oleh mereka,” tambah Ari.
Akibat pengeroyokan tersebut, Ari mengalami luka memar di wajah, kepala, lengan, dan kaki. Ia kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Purworejo.
Kanit II Polres Purworejo, Aiptu M. Anas Masun, membenarkan adanya laporan tersebut. Korban melapor sekitar pukul 11.00 WIB.
“Benar, kami sudah menerima laporan korban. Saat ini kasus masih dalam penyelidikan dan kami sedang mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” ujarnya.
Editor : Suryo Sukarno