get app
inews
Aa Text
Read Next : Seribu Penari Hujan-Hujanan Bersama Bupati Agus Gondrong dalam Prosesi Kirab Boyong Menoreh

Bupati Temanggung Siap Diskusi Soal Tingginya Tarif Cukai Rokok

Minggu, 21 September 2025 | 08:18 WIB
header img
Bupati Temanggung mengecek tembakau petani yang siap dijual. Didik Dono Hartono/iNews

TEMANGGUNG,iNewsPantur.id – Bupati Temanggung, Agus Setyawan, mengapresiasi pernyataan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa yang merasa heran dengan tingginya tarif cukai rokok hingga menembus angka 57 persen.

Penyataan tersebut merupakan angin segar sekaligus harapan baru bagi para petani tembakau yang dalam beberapa tahun terakhir ini, terjerat oleh kebijakan tingginya tarif cukai rokok.

Apalagi, Menkeu Purbaya juga menilai terdapat kebijakan yang aneh soal cukai rokok, hingga dirinya paham kebijakan tersebut sengaja dibuat tinggi demi menekan jumlah perokok.

“Kami selaku pemerintah daerah yang mana perekononiman masyarakatnya dominan dipengaruhi oleh sektor pertembakauan, mengucapkan terima kasih atas apa yang disampaikan oleh Menteri Keuangan. Apresiasi sebesar-besarnya kepada pak Menteri. Ini sebagai pintu awal bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertembakauan yang merasakan dampak negatif dari kebijakan tingginya tarif cukai rokok,” ungkap bupati.

Agus menjelaskan, di Kabupaten Temanggung sendiri, tercatat ada 14 wilayah kecamatan yang masyarakatnya berkecimpung di sektor pertembakauan. Sehingga, hal ini sangat berdampak luas terhadap perekonomian daerah.

Dirinya berharap, ke depan, pemerintah pusat memiliki arah kebijakan yang dapat melindungi para petani, serta mereka yang selama ini menggantungkan hidup terhadap sektor pertembakauan.

“Sektor pertembakauan adalah dasar ekonomi kerakyatan di tingkat pedesaan Temanggung. Sehingga, besar harapan, rakyat kami yang berkecimpung di sektor pertembakauan masa depannya dapat terlindungi,” imbuhnya.

Bahkan, dirinya mengaku akan selalu bersedia apabila suatu saat diminta memberikan masukan dan pertimbangan oleh Menteri Purbaya, terkait beragam kebijakan yang menyangkut sektor pertembakauaan.

“Kami percaya Pak Menteri akan senatiasa mengkedepankan kepentingan rakyat demi memperbaiki perekonomian berbasis sektor pertanian tembakau,” tukasnya.

Tingginya tarif cukai rokok sendiri, berdampak pada harga rokok di pasaran yang semakin mahal. Hal tersebut menyebabkan daya beli masyarakat kian menurun sekaligus berimbas pada penjualan produk oleh pihak industri kian anjlok.

Alhasil, penyerapan bahan baku tembakau di tingkat petani juga semakin menurun, seiring berkurangnya kuantitas produksi oleh pabrikan. Ujung-ujungnya, perputaran ekonomi di sektor pertembakauan semakin lesu. 

 

Editor : Eddie Prayitno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut