Maraknya MBG Tidak Sesuai SOP, Petugas Kesehatan Lakukan Inspeksi Mendadak di Blora

BLORA, iNewsPantura.id– Beredar informasi mengenai sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Blora yang dinilai tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Menanggapi isu ini, petugas kesehatan dari Puskesmas Ngawen melakukan inspeksi kesehatan lingkungan di beberapa SPPG, salah satunya di SPPG Ngawen 1 yang berada di RT 02/RW 06, Kelurahan Ngawen, pada Rabu (20/09).
Sidak tersebut dipimpin oleh dua petugas kesehatan, yaitu Frolin, seorang ahli gizi, dan Elisa, petugas kesehatan lingkungan.
Mereka memeriksa seluruh fasilitas yang ada di SPPG Ngawen 1, mulai dari ruang pemorsian, gudang basah, gudang kering, tempat pencucian, sanitasi hingga mengevaluasi menu yang disajikan.
Frolin mengungkapkan, awalnya ada kekhawatiran terkait informasi yang beredar bahwa program Makanan Berbasis Gizi (MBG) di Blora telah tertutup.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan langsung, ia menyatakan bahwa SPPG Ngawen 1 ternyata lebih baik dari yang diperkirakan.
“Kami cukup terkejut, ternyata tidak sesuai dengan informasi yang beredar, SPPG Ngawen 1 masih sangat baik dan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan,” kata Frolin setelah melakukan sidak.
Setelah sidak, Elisa, yang juga bagian dari kesehatan lingkungan, menambahkan bahwa secara keseluruhan SPPG Ngawen 1 sudah menjalankan SOP dengan baik.
Meskipun demikian, ia juga mengungkapkan beberapa hal yang masih perlu dilengkapi agar kualitas pelayanan gizi semakin optimal.
“Secara umum, SPPG Ngawen 1 sudah sangat baik. Namun, ada beberapa bagian yang masih perlu dilengkapi untuk meningkatkan kualitasnya,” ujar Elisa.
Selain itu, Choirul Anwar, Kepala SPPG Ngawen 1, menyambut baik hasil sidak tersebut dan siap menerima masukan untuk perbaikan lebih lanjut.
Choirul berkomitmen untuk terus memperbaiki segala kekurangan yang ada dan memastikan pelayanan gizi di wilayahnya semakin baik.
“Kami terbuka untuk menerima masukan dan akan segera melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi dari pihak kesehatan,” kata Choirul.
Menurutnya, SPPG Ngawen 1 juga telah lebih transparan dengan mengunggah laporan dan kegiatan pelayanan gizi di media sosial agar dapat dipantau langsung oleh masyarakat.
Sementara itu, petugas kesehatan lainnya juga mengingatkan bahwa meskipun beberapa SPPG sudah sesuai SOP, masih ada beberapa yang memerlukan perhatian lebih agar program ini dapat berjalan dengan maksimal demi tercapainya pemenuhan gizi yang optimal bagi masyarakat Blora.
Editor : Suryo Sukarno