Rotary Club of Semarang Bimasena Ajak Warga Bahas Makna Kesehatan Sejati

SEMARANG, iNewsPantura.id – Rotary Club of Semarang Bimasena menggelar kegiatan Harmony Fest 2025 di Mall Ciputra Semarang pada 1–5 Oktober 2025. Acara ini menjadi bagian dari Central Java Health and Wellness Expo 2025 yang diselenggarakan bersama Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI).
Mengusung tema “Wellness, Keseimbangan Body, Mind, and Soul”, kegiatan tersebut bertujuan mengajak masyarakat memahami konsep kesehatan secara menyeluruh, tidak hanya sebatas kondisi fisik, tetapi juga keseimbangan mental dan emosional.
Presiden Rotary Club of Semarang Bimasena, Linggayani Soentoro, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi komunitas dalam mendukung kesadaran hidup sehat di tengah masyarakat.
“Kami ingin masyarakat melihat kesehatan sebagai keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa,” ujarnya.
Ketua panitia Hulda Gracia menambahkan, gaya hidup wellness kini menjadi kebutuhan penting masyarakat modern yang menghadapi tekanan hidup tinggi.
Selama lima hari, Harmony Fest menghadirkan berbagai pameran dan sesi edukatif seputar gaya hidup sehat. Sejumlah pelaku usaha dan lembaga di bidang kesehatan dan kebugaran turut berpartisipasi, seperti Fitnation, Cosmed, LPVK Kudus, Susan Spa, dan EduHouse Therapy Center.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian pengunjung datang dari Cosmed, yang memperkenalkan alat berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Voice of Health untuk menganalisis potensi kesehatan seseorang melalui suara.
Selain pameran, acara juga diisi dengan berbagai kegiatan interaktif. Komunitas Jalipat memperkenalkan origami sebagai sarana relaksasi mental, sementara EduHouse Therapy Center menggelar sesi edukasi tentang pentingnya pendampingan anak berkebutuhan khusus.
Pada sesi lain, Susan Spa bersama dr. Inggriani Tjuatja, Sp.KFR, mengadakan demonstrasi pijat relaksasi, dan FitKids by Fitnation menghadirkan aktivitas bermain sambil berolahraga untuk anak-anak.
Dari sisi pendidikan, Lembaga Pendidikan Vokasi Kudus (LPVK) menyoroti peluang kerja di sektor wellness yang terus berkembang. “Kebutuhan tenaga kerja di bidang ini meningkat seiring kesadaran masyarakat terhadap hidup sehat,” ujar Sri Muljati, perwakilan LPVK.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang menilai Harmony Fest sebagai contoh kolaborasi antara komunitas dan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat.
Acara ditutup dengan penampilan akustik dari Komunitas Motor Penyandang Cacat (COMPAC) yang membawakan lagu bertema semangat hidup dan kesehatan mental.
Harmony Fest 2025 diharapkan menjadi wadah berkelanjutan untuk membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan yang mencakup keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa.
Editor : Suryo Sukarno