Judo dan Taekwondo Buka PON Bela Diri Kudus 2025

KUDUS, iNewsPantura.id – Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025 resmi dimulai dengan mempertandingkan dua cabang olahraga, yakni Judo dan Taekwondo, Minggu (12/10) pagi di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah.
Sebanyak 160 atlet Taekwondo tampil dalam 111 partai pertandingan yang terbagi dalam dua nomor, yaitu Poomsae (jurus) dan Kyorugi (pertarungan). Poomsae mempertandingkan enam kelas, sementara Kyorugi mempertandingkan tujuh kelas.
Di cabang Judo, 16 nomor langsung digelar pada hari pertama, termasuk kategori Nage No Kata, Ju No Kata, serta nomor beregu campuran. Seluruh nomor mempertontonkan teknik dan ketangkasan dari para judoka terbaik dari berbagai daerah.
Pada nomor Nage No Kata, pasangan asal Jawa Barat, Ahmad Arya Pandawa (tori) dan Rafialy Rachmadana (uke), sukses merebut medali emas dengan skor tertinggi 365,5. Sementara, peringkat kedua diraih tim Jawa Tengah (338 poin), disusul Sumatera Utara di posisi ketiga (289 poin).
Sementara itu, pada nomor Ju No Kata, duet Jawa Tengah Cynthia Trubus Octaviani dan Lie Grace Nathalia Tedjawijaya tampil impresif dengan mencatatkan skor tertinggi 370,5. Mereka unggul atas pasangan Bali dan Jawa Barat yang masing-masing menempati peringkat kedua dan ketiga.
“Kunci kemenangan hari ini adalah persiapan yang matang. Kami berlatih ekstra dan fokus mengevaluasi setiap kekurangan,” ujar Cynthia.
Sementara itu, Grace menambahkan, “Dalam kategori seni, setiap gerakan harus presisi agar mudah dipahami, bahkan oleh penonton yang bukan dari dunia judo.”
Di tengah jalannya pertandingan, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PJSI, Regina Lefrandt Vega, mengapresiasi tingginya antusiasme atlet dalam ajang ini. Menurutnya, PON Bela Diri menjadi tonggak sejarah baru bagi olahraga bela diri di Indonesia.
“Ini pertama kalinya berbagai cabang bela diri dipertandingkan dalam satu arena. Ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga tentang semangat persatuan dan hasil pembinaan tiap daerah,” kata Regina.
Pertandingan seru juga tersaji di nomor Kyorugi Taekwondo kelas welter under 80 kg putra. Taekwondoin DKI Jakarta Dhimas Prasetyo Wibowo tampil dramatis melawan wakil Jawa Barat, Zuhdan Alghiefar. Setelah sempat tertinggal, Dhimas membalikkan keadaan di ronde ketiga dan menang 2–1, dengan skor akhir 11–8.
“Buat saya, ini seperti final. Pertandingan pertama memang selalu yang paling berat,” ujar Dhimas.
Momentum kemenangan Dhimas terus berlanjut. Ia sukses mengalahkan lawan dari Jateng dan DIY di babak berikutnya, sebelum akhirnya memastikan medali emas setelah menang atas Valdo Caesar Nurzy V dari Kalimantan Timur di partai final.
“Kuncinya adalah yakin. Tidak ada yang mustahil kalau kita percaya pada kemampuan sendiri,” katanya.
PON Bela Diri Kudus 2025 merupakan ajang kolaborasi antara KONI Pusat, Djarum Foundation, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pemerintah Kabupaten Kudus, dengan dukungan berbagai sponsor dan media partner.
Editor : Suryo Sukarno