get app
inews
Aa Text
Read Next : Panatacara Hits Jepara Lahir! 103 Wisudawan Siap Bikin Acara Budaya Makin Gairah

Panahan Auto Keraton! Jemparing Mataraman Akan Jadi Bintang di Festival KORMI Banyumas

Senin, 20 Oktober 2025 | 19:22 WIB
header img
Jemparing Mataraman Bakal Ramaikan Festival KORMI Banyumas. Foto : iNewsPantura.id/ Mas Sal

BANYUMAS, iNewsPantura.id  - Induk Olahraga (Inorga) Perkumpulan Panahan Tradisional Indonesia (PERPATRI) Kabupaten Banyumas, akan menampilkan olahraga Jemparing Mataraman, pada Festival Olahraga Kabupaten (Forkab) KORMI Banyumas yang akan digelar 14-15 Nopember mendatang. Jemparing Mataraman, merupakan olahraga panahan tradisi Kerajaan Mataram yang dahulunya hanya untuk kalangan kraton tapi sekarang dibolehkan untuk umum agar terjaga kelestariannya.

Ketua Inorga Perpatri Kabupaten Banyumas Yugo Triyono menjelaskan bahwa Pepatri adalah organisasi panahan tradisional yang tidak hanya sekadar olahraga tapi juga menjaga warisan leluhur. Biasanya, dalam setiap kompetisi Perpatri, busana adat menjadi syarat utama. Bahkan busur panah yang mereka gunakan polos tanpa alat bantu bidik/fisir. 

“Pada Festival KORMI kami akan mengelar lomba Jemparing Mataraman, kategori umum putra dan putri, jarak 30M. Nantinya peserta wajib menggunakan busana adat Banyumasan atau Jawa Tengah dengan Gendewa Tradisional,” jelasnya

Menurut Yugo dalam Perpatri, memanah bukan sekadar menjaga warisan budaya tetapi juga menjaga  silaturohmi antar penjemparing, Berbusana adat, busur tradisional, bahkan cara memanahpun dengan posisi duduk semua mencerminkan tradisi. Ia menambahkan jemparingan mempunyai dimensi lain sebagai wadah pembentukan karakter yang berfilosofi Sawiji (fokus) Greget (semangat), Sengguh (percaya diri) dan Ora Mingkuh (bertanggung jawab). Jemparingan menggunakan Gendewa/Busur Tradisional  sebuah panahan khas Jawa  yang sudah ada sejak zaman Hamengkubuwono.

“Panahan tradisional kami ini berbeda sekali dengan modern karena posisi memanah harus duduk Bahkan ada kategori jemparingan yang khas yaitu panahan sambil duduk dengan posisi Gendewa horisontal yang sangat khas budaya Jawa bernama Jegulan / Gakgrak Mataram. Melalui kegiatan ini, kami mencoba  merangkul kembali  masyarakat agar mengenal jemparingan, tetap lestari dan semakin berkembang,” pungkas Yugo.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut