get app
inews
Aa Text
Read Next : Seribu Penari Hujan-Hujanan Bersama Bupati Agus Gondrong dalam Prosesi Kirab Boyong Menoreh

Atlet Cilik Zulfa Raih Emas Taekwondo Kurang dari Satu Menit

Senin, 10 November 2025 | 10:37 WIB
header img
Atlet Cilik Zulfa Raih Emas Taekwondo Kurang dari Satu Menit. Foto : iNewsPantura.id/ Suryo S

PEKALONGAN , iNewsPantura.id – Kejuaraan Taekwondo bertajuk UIN Gusdur Taekwondo Competition, Beladiri Championship III 2025 di Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid (UIN Gus Dur) Pekalongan berlangsung meriah. Sebanyak 308 taekwondoin dari berbagai daerah di Pantura mulai Tegal, Pemalang, Pekalongan hingga Semarang, turut ambil bagian dalam kompetisi yang digelar Minggu, 9 November 2025.

Kejuaraan ini mempertandingkan kategori Kyorugi (laga satu lawan satu) dan Poomsae (peragaan pola serangan dan pertahanan). Peserta berasal dari tingkat TK, SD, SMP, SMA sederajat hingga mahasiswa.

Dari ratusan atlet yang tampil, sosok atlet cilik Mahira Azkiya Zulfa (9) menjadi pusat perhatian. Ia berhasil meraih medali emas setelah memenangkan laga final hanya dalam waktu 31 detik.

Sejak ronde pertama, Zulfa yang berhadapan dengan Akifa Nayla Nirmala tampil agresif dan dominan. Dalam 13 detik, ia langsung mengumpulkan 13 poin sementara lawannya belum memperoleh angka. Wasit menghentikan pertandingan karena aturan menyatakan ronde selesai jika selisih skor mencapai 12-0.

Memasuki ronde kedua, Zulfa kembali menyerang tanpa memberi ruang bagi lawannya. Baru berjalan 18 detik, wasit kembali menghentikan laga. Skor akhir ronde kedua 13-1 untuk keunggulan atlet yang juga siswa SD Muhammadiyah 02 Noyontaan Pekalongan tersebut. Dengan hasil itu, Zulfa dinyatakan sebagai juara pertama.

“Alhamdulillah, meski baru pertama kali ikut, Zulfa berhasil meraih emas,” ujar Sartini, orang tua Zulfa, usai pertandingan.

Zulfa diketahui mulai bergabung dengan klub Taekwondo TKB Pexal Kota Pekalongan sejak usia 5,5 tahun. Ketika ditanya alasan menekuni taekwondo, ia menjawab ingin menjadi atlet tingkat nasional dan internasional sekaligus mampu membela diri. “Ingin bisa beladiri serta jadi atlet (taekwondo) tingkat nasional atau internasional,” ungkap Zulfa kepada wartawan.

Kecintaannya pada dunia beladiri juga membuatnya aktif dalam ekstrakurikuler Pencak Silat Tapak Suci di sekolah. Dari cabang itu, ia bahkan sudah meraih medali emas.

Panitia bidang pertandingan, Hendrik Nur Khakim, menyampaikan bahwa kejuaraan ini menjadi ajang penting dalam mencari bibit atlet muda potensial. “Kita mencari bibit-bibit kelas junior untuk persiapan di tingkat provinsi, seperti untuk Porprov dan lainnya. Jadi ini sekaligus ajang penjaringan,” katanya.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut