Rehab Tiga Kelas SD Kesambi Hampir Rampung, Siswa Kini Belajar Nyaman Tanpa Masuk Bergantian
KUDUS, iNewsPantura.id – Upaya Pemerintah Kabupaten Kudus dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan mulai menunjukkan hasil nyata. Melalui program rehabilitasi sekolah tahun anggaran 2025, puluhan sekolah dasar dan menengah di Kudus mendapatkan bantuan perbaikan ruang kelas yang rusak. Salah satunya adalah SDN 1 Kesambi, Kecamatan Mejobo, yang kini hamper rampung merehabilitasi tiga ruang kelasnya.
Kepala SDN 1 Kesambi, Fatimah, menuturkan bahwa pekerjaan rehabilitasi dimulai sejak 26 September 2025 dan berlangsung selama 60 hari kerja. Ruang yang diperbaiki meliputi kelas 4, 5, dan 6 dengan kondisi bangunan yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan parah di bagian atap, lantai, dan tembok.
“Sekarang sudah hamper selesai semua. Atap dan lantai kami perbaiki dan ditinggikan, tembok juga kami perbaiki supaya lebih kokoh. Pekerjaan selesai bulan November ini dan kini memasuki tahap finishing,” ujar Fatimah ketika ditemui di sekolah, Rabu (11/11).
Selama dua bulan proses pembangunan berlangsung, pihak sekolah tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan sistem system bergantian. Hal ini karena memang tidak ada ruang lain yang bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.
Siswa kelas rendah menempati ruang sementara di pagi hari, sedangkan kelas tinggi menyesuaikan jadwal belajar di siang hari. “Kami berusaha agar tidak ada jam belajar yang hilang meskipun ruang terbatas,” kata Fatimah.
Menurutnya, kerusakan pada tiga ruang tersebut sebenarnya sudah diajukan untuk diperbaiki sejak tahun 2022, namun baru bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2025 ini. Kerusakan sudah lama, atapnya bocor dan kayu penyangganya mulai lapuk. Satu tahun terakhir sudah tidak layak digunakan kalau musim hujan,” ujarnya.
Meski demikian, Fatimah mengaku tiga lokal kelas lain yakni kelas 1, 2, dan 3 yang mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan serupa, terutama pada kelas 2, plafonnya saat ini Judah jebol sebagian. Ia berharap agar ruang-ruang tersebut bisa masuk dalam daftar prioritas perbaikan berikutnya.
“Yang penting, kami terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar perbaikan bisa bertahap, karena kondisinya memang sudah mulai rusak,” ujarnya.
SDN 1 Kesambi saat ini memiliki 99 siswa. Tercatat, kelas 4 memiliki 22 siswa, kelas 5 juga 22 siswa, dan kelas 6 sebanyak 16 siswa. Ketiga kelas itu sempat harus belajar bergantian karena ruangan direhab, namun kini sudah kembali normal.
Rehabilitasi SDN 1 Kesambi menjadi bagian dari program besar Pemkab Kudus melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) yang pada tahun 2025 ini mengalokasikan Rp 9,3 miliar untuk memperbaiki 58 sekolah di seluruh kecamatan. Selain itu, ada tambahan dana Rp 4,1 miliar dari APBD Perubahan untuk memperbaiki 24 sekolah lainnya.
Pekerjaan rehabilitasi di SDN 1 Kesambi memiliki nilai kontrak Rp 375,9 juta. Pekerjaan dilakukan oleh rekanan pemenang tender dengan sistem pelaksanaan 60 hari kerja, sesuai dengan ketentuan kontrak yang telah ditetapkan oleh Disdikpora Kudus.
Program rehabilitasi sekolah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memastikan setiap anak di Kudus dapat belajar di ruang yang aman dan layak. Dengan selesainya pembangunan di SDN 1 Kesambi, diharapkan mutu pembelajaran semakin meningkat dan semangat belajar siswa semakin tinggi.
“Alhamdulillah, semoga anak-anak sekarang jauh lebih semangat belajar. Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah terkhusus bupati Sam’ani, yang beberapa waktu lalu melakukan sidak ke sekolah kami,” ungkap Fatimah.
Editor : Suryo Sukarno