get app
inews
Aa Text
Read Next : Fantastis! Angka Kunjungan di TWL Pasir Kencana Capai 32 Ribu Lebih

Puluhan Seniman Datangi Dinparbudpora Kota Pekalongan, Mosi Tidak Percaya Ketua Dewan Kesenian

Kamis, 20 November 2025 | 14:31 WIB
header img
Puluhan Seniman datangi Dinparbudpora Kota Pekalongan Menyatakan Mosi Tidak Percaya Ketua Dewan Kesenian Kota Pekalongan. Foto : iNewsPantura.id/ Suryo S

PEKALONGAN,  iNewsPantura.id — Puluhan seniman yang tergabung dalam Aliansi Seniman Pekalongan menggeruduk Kantor Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, Kamis (20/11/2025). Aksi ini berujung penyerahan surat tuntutan resmi kepada pemerintah kota, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Aliansi, A. Saeri, dan Kepala Dinparbudpora, Subaryo Pramono.

Para seniman masuk ke ruangan kepala dinas dan menyampaikan keberatan terkait kondisi pembinaan seni budaya di Kota Pekalongan. Sempat terjadi dialog yang cukup panas namun akhirnya bisa berakhir memutuskan kesepakatan bersama. 

Isi Tuntutan Resmi Aliansi Seniman Pekalongan

Berdasarkan dokumen Nomor 02/ASEP/XI/2025 yang diserahkan dan ditandatangani kedua pihak, terdapat enam tuntutan utama, yaitu:

1. Dinparbudpora diminta membenahi pelaksanaan program pembinaan kesenian agar benar-benar mengakomodir kelompok kesenian masyarakat, khususnya di Kota Pekalongan.

2. Aliansi Seniman Pekalongan menyatakan “Mosi Tidak Percaya” terhadap Dewan Kesenian Kota Pekalongan.

3. Aliansi menuntut segera dilaksanakannya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Dewan Kesenian Kota Pekalongan.

4. Menuntut Ketua Dewan Kesenian (Ragil) beserta seluruh pengurusnya mundur dari jabatannya.

5. Pelaksanaan Musdalub harus diselenggarakan oleh pelaku seni, tanpa intervensi Pemerintah Daerah atau Dinparbudpora, demi mengembalikan marwah peran pelaku seni.

6. Pemerintah memiliki kewajiban memfasilitasi gerak dan karya pelaku seni sebagai bentuk pembinaan dan pengembangan kesenian daerah.

Ketua Aliansi, A. Saeri, menegaskan bahwa tuntutan ini adalah bentuk kegelisahan panjang para seniman.

“Kami ingin Dewan Kesenian benar-benar menjadi rumah seniman. Selama ini banyak kebijakan tidak berpihak kepada pelaku seni. Kami sepakat mengeluarkan mosi tidak percaya,” tegas Saeri.

Pemerintah Mengabulkan Tuntutan

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinparbudpora Subaryo Pramono menyampaikan bahwa pemerintah menerima tuntutan seniman dan Musda Dewan Kesenian akan segera dilaksanakan.

“Kami mendengarkan aspirasi para seniman. Musda akan kami proses secepatnya agar ada penyegaran dan pembenahan,” kata Subaryo.

Ia berharap dinamika ini menjadi momentum perbaikan tata kelola kesenian di Kota Pekalongan.

“Semoga ke depan geliat seni di Pekalongan lebih hidup, lebih maju, dan semakin inklusif bagi semua pelaku seni,” ujarnya.

Babak Baru Keseni​an Pekalongan

Dengan adanya penandatanganan dokumen resmi antara aliansi seniman dan pemerintah, proses Musdalub kini berada dalam jalur formal. Para seniman mengaku akan mengawal agar proses berlangsung transparan, demokratis, dan bebas intervensi.

Aksi ini menandai babak baru bagi perjalanan dunia seni Pekalongan—dari kegelisahan, aksi massa, hingga langkah konkret perbaikan struktur Dewan Kesenian yang selama ini dianggap tidak berjalan optimal.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut