get app
inews
Aa Text
Read Next : Kontainer Senggol Pohon Besar di Kudus, Jalan Sosrokartono Sempat Lumpuh Total

Festival Lomba Mural Percantik Bantaran Talud Code Terban, Diikuti 30 Komunitas dari Berbagai Daerah

Rabu, 26 November 2025 | 21:14 WIB
header img
Festival Lomba Mural Percantik Bantaran Talud Code Terban, Diikuti 30 Komunitas dari Berbagai Daerah. Foto : iNewsPantura.id/ Dimas Y

‎YOGYAKARTA, iNewsPantura.id – Festival lomba mural di bantaran Talud Code, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kemantren Jogjakarta digelar selama empat hari, pada 22–25 November 2025. Kegiatan berlangsung dalam kondisi cuaca mendung, namun tetap meriah dengan keikutsertaan 30 peserta dari berbagai komunitas mural di Jogja dan daerah sekitarnya.

Kawasan Terban Madani yang dulu dikenal sebagai hunian kumuh di bantaran Kali Code, kini telah berubah signifikan. Mulai dari penataan sanitasi, jalur penghubung, hingga sistem pembuangan limbah yang sebelumnya tidak terkoordinir, kini tertata rapi setelah pembangunan pondasi talud permanen dan perumahan warga dalam bentuk cluster rusun.

‎Transformasi kawasan semakin terasa dengan hadirnya mural-mural baru yang menghiasi dinding talud sepanjang bantaran kali. Dinding yang sebelumnya kusam bekas bekesting cor semen kini tampil penuh warna melalui karya komunitas mural yang tak hanya berasal dari Jogja, tetapi juga dari Batu Malang, Tegal, Brebes, Pemalang, Semarang, Magelang, hingga Salatiga.

‎Ketua pelaksana sekaligus penggagas konsep mural, Harjono, yang juga Ketua LPMK Jogjakarta, berharap kegiatan ini bisa menjadi pilot project ikon pariwisata lokal. Menurutnya, festival mural terbukti memberikan dampak positif bagi perekonomian warga sekitar, terutama para pelaku UMKM yang menjual makanan dan minuman selama acara berlangsung.

‎“Sejak hari pertama, dagangan UMKM sangat diminati pengunjung yang datang menonton proses mural,” jelas Harjono.

‎Salah satu peserta putri dari SMSR Jogja, Alisiya, mengaku bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti lomba mural. Ia berharap keikutsertaannya dapat menambah pengalaman dan memperluas wawasan dalam berkarya di ruang publik.

‎Sementara itu, perwakilan juri asal Jogja, Klowor Waldiyono, menjelaskan bahwa penilaian difokuskan pada pesan dan tema yang dibawakan para peserta. “Kami ingin Jogja lebih dikenal lewat cerita dan warna dalam harmoni visual, sehingga karya ini dapat menjadi bagian dari edukasi seni di ruang publik,” ujarnya.

‎Camat Gondokusuman, Guritno A.P., turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival mural ini. Menurutnya, mural tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika pada talud sungai, tetapi juga membawa pesan moral yang bisa disampaikan kepada masyarakat luas.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut