Presiden Larang Kabinet Bicara 3 Periode, LaNyalla Mattalitti: Semua Menteri Harus Taat!

Surabaya - AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung para menteri harus berhenti membuat gaduh dan mengikuti instruksi presiden terkait larangan bicara masa jabatan 3 periode dan penundaan pemilu.

Ketua DPD RI tersebut memberikan tanggapan terhadap instruksi Presiden Joko Widodo yang melarang para menterinya berbicara penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca Juga

Jokowi Jumawa, Sebut Tidak Ada Negara Lain yang Mampu Kendalikan Inflasi seperti Indonesia

"Presiden sudah mengeluarkan sikap dan instruksi terkait masalah penundaan pemilu dan jabatan presiden 3 periode. Seluruh menteri harus taat terhadap hal itu," kata LaNyalla saat kunjungan dapil di Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). 

Menurut LaNyalla, Presiden memperlihatkan ketaatannya terhadap konstitusi dengan menolak penundaan pemilu dan jabatan presiden 3 periode. 

"Sebagai pembantu presiden, menteri pun harus taat dengan hal tersebut," katanya. 

Baca Juga

Dilantik Jadi Menpan RB, Azwar Anas Diberi Target Khusus Soal Digitalisasi Birokrasi

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, banyak permasalahan lebih penting yang dihadapi masyarakat. 

"Masyarakat masih menghadapi permasalahan ekonomi dan semakin tertekan dengan tingginya harga-harga. Saat-saat seperti ini pemerintah harusnya memberi solusi, bukan malah menambah beban pikiran masyarakat dengan masalah penundaan pemilu dan jabatan 3 periode," katanya. 

Menurut LaNyalla, para menteri harus memperlihatkan empatinya kepada masyarakat. 

Baca Juga

BLT Sudah Cair Meski Harga BBM Belum Naik, Menteri Risma: Itu Keputusan Presiden

"Jangan ada lagi yang menyuarakan masalah penundaan pemilu atau jabatan tiga periode. Para menteri lebih baik fokus bekerja memulihkan ekonomi yang sedang tidak baik," tegasnya.

Editor : Hadi Widodo