get app
inews
Aa Read Next : Nigeria Habiskan Subsidi hingga Rp18,28 T Sebulan agar Harga BBM Tetap Rendah

Makin Terasa! Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Pangan dan Minyak terus Melejit. 

Kamis, 05 Mei 2022 | 16:47 WIB
header img
Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Pangan dan Minyak terus Melejit (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.id - Perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung lebih dari dua bulan semakin memperparah harga pangan, dan mendorong kenaikan harga minyak dunia

Business Daily, Rabu (4/5/2022), melaporkan ketika Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, dunia sudah berjuang dengan harga barang yang tinggi termasuk energi dan makanan. Hal itu karena dunia berjuang untuk membangun kembali rantai pasokan yang terputus oleh dua tahun pandemi Covid-19.

Saat perang Rusia-Ukraina dimulai, harga minyak sudah di atas USD100 dan harga pangan sedang naik. Perang secara khusus telah mengganggu pasokan besar biji-bijian dan benih minyak goreng dari lahan pertanian yang luas di Ukraina dan Rusia, membuat krisis pangan global lebih terasa.

"Memang, krisis Ukraina baru-baru ini menjadi kambing hitam yang kredibel untuk berbagai masalah ekonomi yang muncul di seluruh dunia," bunyi laporan analis Business Daily, George Wachira.

Sehubungan dengan keamanan energi global (ketersediaan dan keterjangkauan) perang Rusia/Ukraina telah menjadi salah satu dari beberapa faktor global yang menjaga harga minyak di atas 100 dolar AS per barel.

Faktor lain yang memaksa harga turun adalah penutupan pandemi Covid yang sedang berlangsung di China yang telah mengurangi permintaan minyak dan tekanan pada harga.

Karena negara-negara Barat menghindari minyak Rusia, ada negara-negara di Timur yang meningkatkan impor minyak Rusia yang dijual dengan harga diskon.

Pada dasarnya negara-negara ini mengangkat lebih sedikit minyak Timur Tengah, yang pada gilirannya menjadi tersedia bagi negara-negara Eropa yang telah memilih untuk memboikot minyak Rusia. 

Permainan logistik penyeimbang yang mungkin menyeimbangkan ketersediaan minyak global secara keseluruhan dan menstabilkan harga di atas 100 dolar AS per barel.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut