JAKARTA, iNews.id - Harold Hamm tercatat sebagai pengusaha minyak sekaligus salah satu orang terkaya di Amerika Serikat (AS). Dia merupakan anak dari seorang petani yang saat ini menjadi raja minyak di negeri Paman Sam.
Menurut Forbes, harta kekayaan Harold Hamm mencapai 18 miliar dolar AS atau setara Rp260,53 triliun. Hamm tercatat sebagai orang terkaya di dunia urutan ke-91. Hamm merupakan anak dari seorang petani kapas yang pada saat itu tidak sanggup untuk menyekolahkannya ke jenjang lebih tinggi.
Dia memiliki 13 saudara kandung dan tinggal di sebuah rumah kayu tanpa toilet dan hanya memiliki satu kamar tidur. Dengan segala keterbatasannya, Hamm justru termotivasi untuk keluar dari kemiskinan dan menjadi sukses.
Sewaktu kecil, Hamm selalu membantu orang tuanya untuk menjual kapas ke pasar, walaupun hasil yang didapat cenderung kecil dikarenakan harga kapas yang menurun setiap musim panen.
Meski kondisinya tidak berkecukupan, Hamm tidak ingin dianggap bodoh oleh orang lain. Ketika orang tuanya sudah tidak sanggup untuk menanggung biaya hidupnya, dia pergi ke kota kelahirannya, Purcell, dan bekerja di kota bernama Enid.
Saat usia 16 tahum, Hamm mulai bekerja di sebuah pom bensin dan kerap menjadi tukang cuci untuk truk yang kebetulan mampir di tempatnya bekerja. Dia bekerja keras mengumpulkan uang guna membiayai sekolahnya di Enid High School.
Setelah lulus di tahun 1963, dia tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah karena persoalan biaya. Hamm memutuskan bekerja di sebuah kilang minyak yang masih berada di kawasan Enid sebagai pembersih tangki minyak milik para kontraktor. Karena rutinitasnnya tersebut, dia menjadi semakin tertarik kepada dunia perminyakan.
Hamm belajar secara otodidak mengenai perminyakan sekaligus mencari peluang-peluang bisnis di dunia perminyakan. Akhirnya, dia memutuskan membuka penyewaan truk pengangkut minyak dengan mengumpulkan uang selama dua tahun dan meminjam dari bank.
Selama menjalani bisnis tersebut, Hamm terus mempelajari teknik penambangan, mulai dari pengeboran, produksi, hingga cara mencari pelanggan. Pada akhirnya, Hamm menemukan sebuah sumber minyak di Woods pada tahun 1960.
Kesuksesan Hamm dimulai setelah menemukan sebuah sumber minyak tersebut. Setelah itu, dia telah mengantongi gaji sebesar 150.000 dolar AS di usianya yang baru menginjak 28 tahun. Uang tersebut lalu digunakan untuk biaya kuliah.
Di usianya saat ini yang menginjak 72 tahun, Hamm telah memiliki ladang minyak terbesar di AS, tepatnya di North Dakota. Dia juga memiliki gaya kepemimpinan yang baik untuk mengembangkan perusahaannya yang bernama Continental Resources.
Editor : Hadi Widodo