get app
inews
Aa Read Next : Suhu Panas Capai 50 Derajat Celcius, India dan Pakistan Bakal Rasakan Suhu Lebih Panas Lagi

Waspada Suhu Panas Terik Bisa Timbulkan Virus Penyakit Baru!

Kamis, 12 Mei 2022 | 13:02 WIB
header img
Ilustrasi Suhu Panas Terik Bisa Timbulkan Virus Penyakit Baru! (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Suhu panas terik dialami beberapa wilayah di Indonesia,  ternyata berpotensi menimbulkan banyak lompatan virus dari hewan ke manusia, seperti penyakit zoonosis dianggap akan lebih banyak muncul. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, suhu maksimal menembus 36,1 derajat celcius. 

Menurut Ahli Kesehatan Lingkungan Dicky Budiman hal tersebut tidak terjadi secara langsung dan banyak faktor yang memengaruhinya. Satu contoh adalah suhu panas yang berlangsung lama akan membuat hewan punah dan ini menyebabkan lompatan virus hewan ke manusia. 

"Karena udara terus memanas, hewan berisiko punah. Virus yang ada di hewan tersebut tidak langsung punah. Virus malah mencari 'host' atau 'rumah baru' tempat mereka hidup dan itu bisa saja ke manusia," kata Dicky saat dihubungi wartawan, Rabu (11/5/2022). 

Meningkatnya risiko penyakit zoonosis juga karena semakin dekatnya hewan ke manusia. Kontak erat yang terjadi antara hewan dan manusia ini yang menyebabkan lompatan virus amat besar kemungkinannya. 

Di sisi lain, Dicky pun menjelaskan bahwa perubahan iklim akibat pemanasan global yang sekarang sedang dirasakan masyarakat dunia juga berdampak pada pergeseran karakter penyakit. Maksudnya, jika dulu penyakit demam berdarah atau malaria ditemukan di dataran rendah, kini penyakit yang disebabkan oleh vektor nyamuk tersebut bisa ditemukan di dataran tinggi. 

"Itu terjadi karena suhu di dataran tinggi sudah tidak sedingin dulu. Akibat pemanasan global suhu dataran tinggi sekarang lebih hangat dan ini memungkinkan nyamuk pembawa penyakit bisa hidup di sana. Padahal dulu nyamuk enggak bisa hidup di dataran tinggi," kata Dicky. 

Dicky mengambil contoh negara Nepal. Dulu, di negara itu jarang sekali ditemukan nyamuk, beda dengan negara-negara pesisir pantai yang banyak nyamuk. Tapi sekarang, penyakit demam berdarah atau malaria sudah ada di Nepal.  “Ini contoh nyata bahwa pemanasan global berdampak juga pada keselamatan kesehatan manusia," ujarnya. 
 

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut