Kecelakaan Pesawat Boeing 737 China Eastern Diduga Disengaja, Pilot Tabrakkan Pesawat ke Gunung

China Eastern tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Selasa. The Wall Street Journal mengatakan maskapai itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada bukti yang muncul yang dapat menentukan apakah ada masalah dengan pesawat yang mengalami kecelakaan itu atau tidak. Kedutaan Besar China menolak berkomentar.
Boeing 737-800 adalah pendahulu Boeing 737 MAX yang diterbangkan secara luas tetapi tidak memiliki sistem yang telah dikaitkan dengan kecelakaan fatal 737-MAX pada 2018 dan 2019 yang menyebabkan MAX dilarang terbang dalam waktu lama.
China Eastern mengandangkan seluruh armada pesawat 737-800 setelah kecelakaan itu, tetapi melanjutkan penerbangan pada pertengahan April dalam sebuah langkah yang secara luas terlihat pada saat itu karena mengesampingkan masalah keamanan baru segera atas model Boeing sebelumnya dan masih paling banyak digunakan.
Dalam ringkasan laporan kecelakaan awal yang tidak dipublikasikan bulan lalu, regulator China tidak menunjukkan rekomendasi teknis pada 737-800, yang telah beroperasi sejak 1997 dengan catatan keselamatan yang kuat, menurut para ahli.
Ketua NTSB Jennifer Homendy mengatakan dalam wawancara 10 Mei dengan Reuters bahwa dewan penyelidik dan Boeing telah melakukan perjalanan ke China untuk membantu penyelidikan China. Dia mencatat bahwa penyelidikan sampai saat ini belum menemukan masalah keamanan yang memerlukan tindakan segera.
Editor : Hadi Widodo