JATIM - Bikin bangga, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo Putri Wahyu Kusumaningtyas yang merupakan Anak seorang petani asal Magetan, Jawa timur berhasil mengukir prestasi dengan meraih beasiswa kuliah di University of British Columbia (UBC), Kanada.
Putri Wahyu Kusumaningtyas berhasil mendapatkan beasiswa kuliah setelah mendapatkan undangan beasiswa Indonesia Maju dari pemerintah
Putri mengatakan, kuliah di UBC merupakan salah satu impiannya. Keberhasilan putri meraih kesempatan kuliah di UBC berawal ketika dia mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN).
"Awalnya saya ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN), meski tidak juara, tapi jadi salah satu finalis," kata Putri dikutip dari laman Kementerian Agama, Kamis (9/6/2022).
Meskipun tidak juara, namun Putri mendapatkan kesempatan menjadi salah satu siswa yang diundang untuk mengikuti Beasiswa Indonesia Maju. Tak berpikir panjang, Putri pun langsung mendaftar.
Tak disangka, Putri pun lolos seleksi administrasi, wawancara, dan diminta melengkapi persyaratan seperti nilai IELTS, paspor, dan personal profile untuk apply ke kampus tujuan.
"Kemudian menunggu Letter of Acceptance atau LoA dan terakhir lolos seleksi tahap pembinaan," ujarnya.
Meskipun, sambungnya, nilai The International English Language Testing System (IELTS)-nya mepet dari minimal, namun dia berhasil lolos seleksi beasis
wa Indonesia Maju. Nantinya, seluruh biaya selama masa perkuliahan akan ditanggung Indonesia Maju.
"Mulai dari biaya hidup, tunjangan kesehatan, biaya buku dan penelitian hingga biaya kedatangan semua ditanggung," ucapnya.
Menariknya lagi, Putri sendiri bukan tergolong siswa yang paling pintar di sekolah. Tapi, Putri merupakan siswa ranking ke-26 dari 300 siswa kelas XII di MAN 2 Ponorogo.
Namun karena keuletannya, dia jadi satu-satunya wakil MAN 2 Ponorogo yang lolos kuliah ke luar negeri.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Ponorogo Nastain mengaku bangga dan turut mendukung prestasi anak didiknya.
"Kita dukung terus siswa yang membawa prestasi, membawa nama baik sekolah, Kemenag, dan negara Indonesia," tutur Nastain.
Editor : Hadi Widodo