MAKKAH - Penting bagi jamaah haji yang mempunyai riwayat penyakit diabetes untuk senantiasa menjaga dan memperhatikan kakinya, melihat apakah ada tanda tanda luka dan dihimbau memakai sandal nyaman.
Diketahui Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah merawat 10 pasien diabetic foot sampai dengan Jumat waktu Arab Saudi (WAS).
Tim dokter KKHI Makkah spesialis penyakit dalam Ahmad Syahri mengatakan, neuropati merupakan salah satu komplikasi dari diabetes, yaitu terjadinya gangguan syaraf akibat penyakit diabetes yang ditandai dengan kesemutan, nyeri, atau mati rasa yang lebih sering menyerang syaraf kaki.
"Saraf-sarafnya menjadi tidak sensitif. Sehingga ketika berjalan misalnya lupa pakai alas kaki, terkena trauma dan akhirnya mengalami luka," ucap Ahmad, Jumat (24/6/2022).
Untuk luka kecil atau ringan, lanjut Ahmad, cukup dioleskan dengan salep atau perawatan yang biasa, pasien bisa melanjutkan aktivitas. Namun kondisi ini berbeda halnya jika sampai terjadinya infeksi pada luka harus dilakukan rawatan lebih lanjut.
"Apabila sampai terjadi luka infeksi perlu perawatan luka sampai debridement atau perawatan luka kaki khusus," lanjutnya.
Sehingga penting bagi jamaah haji yang mempunyai riwayat diabetes untuk memperhatikan kakinya, melihat apakah ada tanda tanda luka.
"Apalagi dengan cuaca yang panas dan kering seperti di Arab Saudi, kulit kaki lebih mudah kering, pecah pecah, sampai terjadinya luka yang tidak disengaja," tambah Ahmad.
Pencegahan terbaik menurut Ahmad adalah jangan sampai terjadi luka di kaki. Sekalipun terjadi luka, sebaiknya segera diobati, agar tidak mengarah pada kondisi infeksi bahkan sepsis.
"Jadi pencegahannya kalau diabetes adalah jangan sampai ada luka terutama luka di kaki," kata Ahmad.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait