Menjelang Hari Raya Idul Adha, Harga Sapi di Gunung Kidul Meroket hingga Rp26 Juta per Ekor

Hadi Widodo
Menjelang Hari Raya Idul Adha, Harga Sapi di Gunung Kidul Meroket hingga Rp26 Juta per Ekor ( Foto : Riant Subekti)

DALAM 3 hari terakhir, menjelang hari raya Idul Adha, harga sapi di Kabupaten Gunungkidul mengalami kenaikan yang cukup signifikan sekitar Rp 4 hingga Rp 7 juta. Kenaikan ini dipicu karena tingginya permintaan di hari mepet Idul Adha.

Lurah Pasar Hewan Siyonoharjo, Istiningsih menuturkan, harga hewan di pasar yang ia kelola mengalami kenaikan cukup signifikan. Pasalnya mendekati Idul Adha ini semakin banyak permintaan dari masyarakat. Hal ini tentu memicu kenaikan harga hewan qurban itu sendiri 

"Besok Sabtu-Minggu kan sudah Idul Adha, mau tidak mau kan mereka harus mendapat hewan qurban. Jadi walau harga agak tinggi tetep dibayar,"tutur dia.

Saat ini kunjungan ke pasar hewan memang mengalami kenaikan signifikan. Karena masyarakat sudah terdesak dan kesulitan mencari hewan untuk berqurban. Padahal pelaksanaan qurban tinggal hitungan jam.

Akibatnya memang harga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Untuk sapi, ia mencatat ada kenaikan sekira Rp 4-5 juta perekor. Sementara untuk kambing mengalami kenaikan Rp 600 hingga Rp 700 ribu perekornya.

"Sudah mepet. Pasti harganya naik drastis,"tambahnya. Kepala Bagian Pasar Dinas Perdagangan Gunungkidul Wasana menuturkan, mendekati Idul Adha ini jumlah pengunjung dan transaksi di pasar hewan baik Siyonoharjo Playen ataupun Munggi Semanu mengalami kenaikan signifikan dibanding pasaran sebelumnya. 

"Kita memperkirakan ada kenaikan 70 persen dibanding pasaran sebelumnya,"terangnya.

Menurutnya isu penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini sudah tidak terlihat dampaknya. Terlebih pemerintah sudah melakukan penanganan dengan baik sehingga PMK bisa terkendali penularannya tidak sebanyak daerah lain.

Kenaikan transaksi dan pengunjung sudah nampak sejak dua pasaran ini atau sejak 5 hari terakhir. Namun demikian, keramaian saat ini masih kalah jika dibanding dengan sebelum isu PMK menghantam peternakan dan jual beli hewan di Gunungkidul.

Peningkatan pengunjung dan permintaan ini tentu juga mengakibatkan kenaikan harga jual hewan qurban. Ia mencontohkan untuk sapi yang sebelumnya di harga Rp 19 atau Rp 20 Juta kini dijual mulai dari Rp 24 hingga 26 juta. Namun sapi di atas Rp 20 Juta sudah mengalami kenaikan hingga Rp 7 jutaan.

Namun, lanjut Wasana, harga yang terjadi saat ini sebenarnya masih lebih rendah dibanding dengan harga sebelum isu PMK melanda. Dia mencatat ada selisih lebih rendah sekira 2-3 persen dibanding ketika sebelum PMK.

"Sapi yang banyak dicari adalah jenis metal, benggolo dan Jawa. Tergantung dananya,"terang dia. Wasana mengakui isu PMK memang berdampak pada penurunan transaksi dan harga hewan di Gunungkidul. Ia memperkirakan ada penurunan sekira 30 persen jumlah transaksi kali ini dibanding dengan sebelum PMK.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network