PT Pertamina (Persero) tercatat berkontribusi 60 persen dari total produksi minyak mentah di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, saat meresmikan Digital & Innovation Center (DICE) Pertamina Hulu Rokan di Pekanbaru, Senin 8 Agustus 2022.
"Kalau bicara saat ini sudah di atas 60 persen, mungkin antara 65 hingga 67 persen produksi minyak nasional ada di Pertamina. Ketika saya baru masuk baru sekitar 24 persen produksi minyak nasional dihasilkan Pertamina," kata Dwi Soetjipto di Pekanbaru.
Dwi mengatakan, sikap Indonesia dalam pengelolaan minyak dan gas bumi juga terbilang berani dan berbeda dari negara lain. Saat negara lain memilih hening dalam pengelolaan migas, justru Indonesia berani menargetkan produksi minyak bumi 1 juta barel perhari dan gas bumi sebesar 12 billion cubic feet per hari di 2030 mendatang.
Menariknya, performa moncer Wilayan Kerja (WK) Rokan tentu dapat menjadi suntikan semangat untuk mengejar target tersebut. Pasalnya, sejak tepat setahun lalu dikelola Pertamina, peningkatan produksi justru terjadi.
"Peningkatan produksi migas dari rata-rata 158,7 MBOPD sebelum alih kelola menjadi 161 MBOPD saat ini. Volume cadangan pun meningkat dari 320,1 MMBOE pada awal transisi menjadi 370,2 MMBOE setelah satu tahun alih kelola," tutupnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait
