Pemerintah Indonesia memberikan jatah Rp392,02 triliun untuk pembangunan infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023. Angka ini naik 7,8 persen dari outlook 2022 yang sebesar Rp363,76 triliun.
“Angkanya naik menjadi Rp392 triliun yang lebih tinggi dari 2022 tapi lebih rendah dari 2021,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dikutip dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023, Rabu (17/8/2022).
Ia menjelaskan alokasi pembangunan infrastruktur tahun depan lebih rendah dari tahun lalu yang sebesar Rp403,31 triliun. Namun, angkanya masih relatif tinggi dalam empat tahun terakhir.
Berikut alokasi pembangunan infrastruktur 2023:
- Pembangunan rumah susun sebanyak 3.511 ubit dan rumah khusus 3.361 unit.
- Pembangunan atau rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah bagi 670 unit sekolah serta jaringan irigasi seluas 105.600 hektare.
- Pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang tahap 1 sepanjang 62,4 kilometer, jalan baru 522 kilometer, jalan bebas hambatan 49 kilometer dan dukungan JTTS.
- Pembangunan jembatan baru sepanjang 13.684 meter, jalur kereta api 6.627 km, BTS di 332 lokasi dan penyediaan akses internet baru di 9.755 lokasi.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait