JAKARTA, iNewsPantura.id – Sebagai upaya memangkas biaya operasional perusahaan Microsoft berencana melakukan PHK massal terhadap 10.000 karyawan.
Sebelumnya dalam acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa perusahaan tidak kebal terhadap pelemahan ekonomi global.
“Tidak ada yang bisa menentang gravitasi dan gravitasi di sini adalah pertumbuhan ekonomi yang disesuaikan dengan inflasi,” katanya kepada pendiri WEF Klaus Schwab dilansir dari CNN, Jumat (20/1/2023).
Dalam sebuah memo kepada staf, Nadella juga mengutip perubahan layanan digital, pandemi serta ketakutan akan resesi.
“Kita hidup melalui masa perubahan yang signifikan, dan saat saya bertemu dengan pelanggan dan mitra saya menemukan beberapa hal,” tulisnya. “Pertama, kami melihat pelanggan mempercepat pembelanjaan digital mereka selama pandemi, kami sekarang melihat mereka mengoptimalkan pembelanjaan digital mereka untuk melakukan lebih banyak hal.”
Microsoft memiliki sekitar 221.000 karyawan secara global per 30 Juni 2022. Sekitar 122.000 staf tersebut berbasis di Amerika Serikat.
Nadella mengatakan pemangkasan pekerjaan mewakili kurang dari 5% dari total tenaga kerja perusahaan dan pengurangan tersebut akan selesai pada akhir kuartal tiga tahun ini.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait