WASHINGTON DC, iNews.id – Kedutaan Besar Rusia untuk AS di Washington DC mendesak Amerika Serikat agar segera melenyapkan senjata kimianya dan berhenti ikut campur dalam urusan negara lain.
Menurut kantor diplomat itu, AS selama ini selalu mengelak dari kewajibannya untuk melucuti senjata kimianya sendiri. Sementara pada saat yang sama, Amerika malah menuduh Rusia menggunakan senjata semacam itu untuk menghabisi lawan politik.
“Tuduhan bahwa Rusia diduga memiliki senjata kimia adalah palsu,” ungkap Kedubes Rusia untuk AS dalam sebuah pernyataan di Telegram, Sabtu (20/8/2022).
“Washington sangat menyadari bahwa pada 2017 negara kami benar-benar telah melenyapkan stok senjata kimia nasional. Fakta ini telah dikonfirmasi secara resmi oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia,” kata kedutaan itu.
Pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas klaim yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri AS bahwa senjata kimia diduga digunakan rezim Moskow terhadap politikus oposisi Rusia Alexey Navalny. Kedutaan Rusia di AS mengingatkan, Amerika Serikat kini menjadi satu-satunya negara yang belum melenyapkan persenjataan kimianya.
“Kami menyerukan Washington untuk berhenti menghindari pemenuhan kewajiban hukum internasionalnya, dan juga tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri Rusia,” kata misi diplomatik Rusia itu lagi.
Pengadilan membatalkan hukuman percobaannya dalam kasus penipuan Yves Rocher pada 2014 atas beberapa pelanggaran masa percobaan, dan menjatuhkan hukuman 2,5 tahun penjara. Pada Maret 2022, Navalny dijatuhi hukuman tambahan 9 tahun penjara karena penipuan dan penghinaan terhadap pengadilan.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait