Logan Wright, mitra konsultan Rhodium Group yang berbasis di Hong Kong, menyebut situasi ini menunjukkan krisis keuangan gerak lambat dan pelan-pelan sektor properti akan hancur.
Krisis properti China mulai terlihat jelas dari adanya kasusnya tersebut. Penjualan apartemen merosot, disamping utang pengembangan yang menumpuk. Hal tersebut memantik krisis keuangan yang ada di tingkat daerah.
Selanjutnya lembaga pembiayaan Pemerintah Daerah (LGFV) juga kehabisan dana bahkan berada diambang default. Kondisi yang belum pernah dialami sebelumnya karena pemerintah daerah sejak lama bergantung pada penjualan tanah ke pengembang properti untuk menyeimbangkan pembukuan mereka.
Situasi yang dialami Wang ini menjadi gambaran bagaimana kondisi Kondisi ekonomi dan pasar properti yang ada di China yang sedang goyang akibat ulah pengembangan yang demikian.
Kondisi sulit yang menimpa Wang dan pembeli hunian lainnya di China membuktikan apa yang menjadi biang kerok pasar properti di China. Konsumen membeli "properti pra-penjualan", jenis investasi yang bekerja dengan memuaskan ketika penjualan apartemen meningkat dan harga real estat hampir terus meningkat.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait