Kisah Imam Nawawi Menentang Perintah Sultan Malik Az-Zahir

Hadi Widodo
Ilustrasi (Foto: iNews)

Jika engkau belanjakan itu semua, sehingga hamba-hamba lelakimu hanya memakai tali pinggang kain, dan hamba-hamba perempuanmu hanya memakai baju tanpa perhiasan, juga Baitulmal sudah tiada simpanan uang, harta dan tanah lagi, maka aku akan

mengeluarkan fatwa mengharuskan kamu untuk mengambil harta rakyat bagi tujuan jihad. Sesungguhnya yang menolong jihad dan selainnya ialah penyerahan diri kepada Allah SWTdan mengikut jalan Nabi-Nya SAW."

Sultan Al-Malik Al-Zahir begitu murka apabila mendengar jawaban itu sehingga sesetengah riwayat melaporkan, para ulama yang hadir mengangkat jubah masing-masing kerana takut terkena percikan darah pada hujung jubah mereka jika Sultan memancung

kepala Imam Nawawi.

Namun Sultan mengeluarkan titah supaya Imam Nawawi segera keluar dari Damsyik dan membawanya ke Nawa.

Dan dikatakan kepada sang raja :”wahai paduka, kenapa engkau tidak membunuhnya?”. Dijawab oleh raja :”ketika aku hendak membunuhnya, aku melihat diatas pundaknya ada 2 hewan buas yang ingin menerkamku, jadi aku mengurungkannya”. Para ulama

Syam berusaha menjemput Imam Nawawi kembali ke Damsyik namun beliau enggan selagi Al-Zahir memegang tampuk pemerintahan.

(Lihat al-Imam al-Nawawi, oleh Abd al-Ghani al-Daqar, hlm. 144-145. Begitu juga kitab al-Ilmam oleh Muhammad bin Qasim al-Nuwairi, 4/81-83)

Keterangan didapat dari Datuk Dr. Zulkifli Mohamad al-Bakri (Malaysia), ma’a az-Ziyaadah al-Qoliilah

Kitab “Al-Imam an-Nawawi” karya Abdul Ghoni ad-Daqar hal 107-108, cetakan dar al-Qalam.

Editor : Hadi Widodo

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network