PEKALONGAN, iNewsPantuira.id - Perwakilan UNICEF bersama Universitas Diponegoro (Undip) mengunjungi Batik Pekalongan. Itu dilakukan setelah mereka meninjau kegiatan puskesmas dan imunisasi bayi di Kota Pekalongan,Rabu (8/3).
Meaghan Drynck, Senior Analyst di Global Affairs in Canada, perwakilan Unicef mengungkapkan rasa gembiranya bisa bertemu dengan orang-orang di puskesmas meninjau bayi-bayi imunisasi, dan termasuk mengunjungi pembatikan di sini. "Saya senang di sini, saya berharap bisa lebih lama di Kota Pekalongan dan bisa eksplor lebih banyak," katanya.
Dalam kunjungannya ke Pekalongan, Meaghan membeli beberapa batik di Larisa Batik untuk dibawa sebagai oleh-oleh untuk keluarganya di Kanada.
Owner Larisa Batik, Edywan berharap dengan kunjungan ini diharapkan bisa mengangkat batik Pekalongan ke luar negeri sekaligus mempublikasikannya.
"Semoga Pemerintah Kota Pekalongan bekerjasama mengenalkan batik ketika ada tamu dari luar daerah," tutur Edy.
Edy mengakui, showroom batiknya sering mendapatkan kunjungan dari luar negeri mesti tidak diagendakan. Sering ada tamu personal dari rekomendasi hotel. "Banyak tamu luar datang ke sini, ada juga kunjungan untuk belajar seperti dari Papua sampai 20 hari belajar di sini untuk mengembangkan IKM mereka," jelasnya.
Menurut dia, di tempat usahanya tersedia batik tulis, dan kombinasi batik cap dan tulis. "Di sini hanya ada batik sebagai upaya kami untuk melestarikan batik. Tapi untuk motif batik, warga Pekalongan jagonya. Kota Pekalongan adalah Kota kreatif, sehingga motif apapun bisa dikerjakan di Pekalongan. Misalnya batik jogja, batik cirebon, batik lasem, batik solo, dan lain-lain, semuanya bisa kita layani," ujarnya.
Editor : Trias Purwadi
Artikel Terkait
