Untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar dari produk kertas daur ulang tersebut, kata Sutanto, perseroan telah mengoperasikan mesin-mesin baru untuk pengolahan kertas coklat daur ulang sejak bulan Februari 2023 lalu.
Ia menyebut bahwa, mesin-mesin baru ini lebih efisien dalam pemakaian bahan bakar, lebih cepat dan akurat untuk pewarnaan, karena punya kemampuan produksi yang lebih cepat, dilengkapi dengan kemampuan auto quality scanner, auto colour dispensing, dan auto splashing.
“Beroperasinya mesin-mesin baru tersebut, membuat kapasitas produksi kertas meningkat menjadi 220.000 ton per tahun, dari kapasitas produksi sebelumnya yang sekitar 80.000 ton per tahun,” pungkas Sutanto.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait