Pekalongan,iNewsPantura.id- Lebaran tahun ini, ada potensi kemungkinan terjadi dua Idul Fitri. Namun hal ini, bukan sesuatu yang baru. Di Kota Pekalongan tidak ada masalah, karena semuanya saling toleransi. Yang Idul Fitri duluan menghormati yang melaksanakan Idul Fitri berikutnya.
’’Saya meminta kepada segenap masyarakat bisa saling tolerasi dan menjaga kondusivitas di tengah perbedaan tersebut,’’ kata Wali Kota HA Afzan Arslan Djunaid.
Hal itu disampaikan saat ’’Ngobrol Bareng Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan dalam rangka Kesiapan Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah’’ yang diselenggarakan oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) di Guest House Rumah Dinas Walikota Pekalongan, Jumat sore (7/4).
Hadir dalan kegiatan itu, Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin sebagai narasumber, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi, perwakilan Kodim 0710/Pekalongan dan perwakilan Kejaksaan Negeri, serta diikuti perwakilan dari media cetak, online, tv maupun radio untuk berdiskusi tentang kesiapan menyambut Idul Fitri di Kota Batik Tahun 2023 ini.
Berkaitan dengan takmir masjid Al-Hikmah Podosugih yang mau meminjam Lapangan Mataram untuk shalat Idul Fitri, Aaf – panggilan Wali Kota – belum bisa dikabulkan. ’’Lapangan Mataram ini prioritas untuk pelaksanaan Idul Fitri oleh Pemkot Pekalongan,’’ katanya.
Menurut dia, jika shalat Idul Fitri dilakukan Pemerintah dulu baru kemudian dipinjam, mungkin tidak masalah. Silakan. Namun jika dilaksanakan untuk peminjam dulu, baru Pemkot belakangan, maaf, itu tidak bisa dilakukan,’’ kata Wali Kota dengan menambahkan kalau meminjam lapangan yang lain dipersilakan.
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi menambahkan, jika nanti terjadi dua Idul Fitri, maka Polres siap mengamankan.***
Editor : Trias Purwadi
Artikel Terkait