Selain uang, anak-anak Abah juga membekali berbagai jenis makanan. Hal itu lantaran si Abah sudah tidak mampu memakan makanan yang keras. “Saya bekali abon, uyah suuk (semacam oreg kering yang terbuat dari kacang tanah dan garam), dan kecap. Camilannya dibekali biskuit,” ujar dia.
Kendati usia sudah renta, tetapi Abah Juhani bisa dikatakan sangat jarang sakit. Itu pula yang diharapkan Nuriah dan adik-adiknya selama sang ayah menjalankan rukun Islam kelima itu. "Ayah itu sosok yang cukup sabar," kata Nuriah.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait