PEKALONGAN,Inews.id - Banjir yang menggenangi permukiman warga di Sampangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah Jumat ini (21/1) mulai surut. Warga yang mengungsi di Gedung Serba Guna Sampangan kembali ke rumah.
“Banjir sudah surut, sehingga kami kembali ke rumah,” kata Wastiah (56), warga Sampangan yang mengungsi di Gedung Serba Guna bersama anak dan cucunya.Wastiah dan keluarganya mengungsi di Gedung Serba Guna pada Rabu (20/1) sekitar pukul 23.00. Saat itu, banjir menggenangi rumahnya setinggi 50 centimeter.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, pada Kamis (20/1) pukul 02.00, tercatat ada 116 warga terdampak banjir yang mengungsi ke sejumlah lokasi. Di Gedung Serba Guna Sampangan, ada 49 warga yang mengungsi.
Sisanya tersebar di empat lokasi pengungsian lainnya. Yakni di Gedung Pemuda Pancasila Sampangan Kelurahan Kauman, Mushala Baiturohman Kelurahan Bendan Kergon, Mushala Al Hikmah Kelurahan Tirto, dan SDI Baitusalam Pesindon.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha mengatakan, banjir yang menggenangi sejumlah kelurahan di Kota Pekalongan disebabkan hujan deras pada Rabu (19/1) sekitar pukul 18.30.
“Sebelumnya hujan deras selama dua jam pada dini hari pukul 02.00 hingga pukul 04.00, ditambah hujan deras di daerah hulu Kabupaten Pekalongan menyebabkan air Sungai Loji yang melewati Kota Pekalongan meluap, khususnya di wilayah Sampangan dengan ketinggian 30-60 centimeter,” jelasnya.
Pesindon juga tergenang banjir 30 hingga 50 centimeter dan Bugisan tergenang 40 centimeter. Selain akibat luapan sungai, banjir juga disebabkan drainase yang mengalir ke Sungai Bremi melimpas sehingga menyebabkan wilayah Tirto tergenang banjir dengan ketinggian 30-40 centimeter dan Pasirsari tergenang banjir 20-30
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait