Banjir 1 Meter Rendam Jalur Pantai Selatan Gunungkidul, Wisatawan Dialihkan

Kismaya
Banjir Setinggi 1 Meter Rendam Jalur Wisata Pantai Selatan Gunungkidul, Wisatawan Dialihkan. Foto : iNewsPantura.id/ Kismaya

GUNUNGKIDUL , iNewsPantura.id - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta sejak Jumat (27/12/2025) menyebabkan banjir setinggi hingga 1 meter di jalur utama menuju kawasan wisata Pantai Selatan. Akibatnya, akses jalan ditutup sementara dan arus kendaraan wisata dialihkan ke jalur lain.

Banjir terjadi di ruas jalan utama Pantai Selatan Gunungkidul, tepatnya di wilayah Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari. Genangan air yang cukup tinggi merendam badan jalan sejak Jumat malam, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan, terutama bus pariwisata.

Selain jalan utama, banjir juga merendam kawasan SMK Negeri 1 Tanjungsari. Luapan air masuk hingga ke sejumlah gedung sekolah akibat derasnya aliran air dari kawasan perbukitan di sekitarnya.

Tak hanya itu, genangan air setinggi sekitar 30 hingga 50 sentimeter juga menutup jalur utama menuju Pantai Baron. Kondisi tersebut dinilai berbahaya bagi kendaraan besar karena berpotensi menyebabkan mesin mogok, sehingga petugas memutuskan untuk menutup jalur tersebut sementara waktu.

Penutupan akses jalan menuju Pantai Baron mulai diberlakukan sejak Sabtu pagi dan akan berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan, menunggu kondisi genangan air benar-benar surut dan aman untuk dilalui kendaraan.

Sebagai alternatif, jalur wisata menuju Pantai Selatan Gunungkidul kini dialihkan melalui jalur Gading di Kapanewon Playen menuju Jalur Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS), serta melalui jalur Mulo, Kapanewon Wonosari, menuju kawasan Tepus.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Eko Nur Cahyo, mengimbau wisatawan agar mengikuti arahan petugas dan memilih jalur alternatif yang telah disediakan.

“Wisatawan yang hendak menuju kawasan Pantai Selatan Gunungkidul kami harapkan dapat memilih jalur lain selain akses Pantai Baron demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Ia menambahkan, kawasan Kemadang memang dikenal sebagai daerah rawan banjir karena berada di wilayah rendah, sehingga air dari kawasan perbukitan di sekitarnya kerap mengalir dan menggenangi jalan utama saat hujan deras melanda.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan dan akan membuka kembali jalur wisata setelah genangan air dinyatakan aman untuk dilalui.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network