KABUPATEN PEKALONGAN, iNews - Untuk membantu membentengi daerah sekitar pantai yang sering terkena rob, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU akan menanami sedikitnya 4000 tanaman mangrove.
Demikian disampaikan Ketua LPBI NU Kabupaten Pekalongan M Eko Prasetyo di sela sela aksi penaanaman mangrove di Desa Mulyorejo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, hari ini, Minggu (20/2).
Kegiatan penanaman mangrove di sepanjang pantai utara dari Brebes sampai Semarang kata Eko, adalah instruksi dari PW LPBI NU Jateng dalam rangka memeringati Harlah ke-99 Nahdlatul Ulama (NU) yang mengambil tema "Merawat Jagad Membangun Peradaban" .
Di Kabupaten Pekalongan, LPBI NU bekerjasama dengan Kelompok Tani Desa Mulyorejo. Tahap awal hari ini, PCNU Kabupaten Pekalongan menanam sekitar 1000 tanaman dan akan terus dilanjutkan secara bertahap.
Penanaman mangrove kata dia, untuk membentengi garis pantai Mulyorejo dari abrasi. Selain itu juga untuk sabuk hijau bagi paru paru oksigen.
Agro Wisata
Selain itu lokasi itu juga akan dikembangkan jadi agro wisata mangrove. "Berawal dari gagasan pemuda Mulyorejo terdampak rob yang permanan sepanjang tahun. Mereka berpikir bagaimana agar daerah mereka tidak hanay didatangi karean kasihan membawa bantuan," tuturnya.
Warga kemudian berpikir agar bisa membuat sesuatu yang lebih produktif dengan menjadikan lokasi genangan rob menjadi agro wisata mangrove. Sehingga bisa mendatangakn income untuk masyarakat
Aksi penanaman mangrove digalakkan oleh PCNU Kabupaten Pekalongan sebagai rangkaian dari kegiatan Harlah ke-99 NU yang ditandai dengan penanaman mangrove oleh Ketua Tandfidziyah PCNU Kabupaten Pekalongan KH Muslikh Khudhori, hari ini.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait