Hari Jumat (4/3/2022) adalah hari dimulainya awal Bulan Syaban tahun 1443 H, bulan kedelapan pada kalender Hijriah. Setelah bulan Syaban, umat Islam akan memasuki bulan penuh rahmat yakni Ramadhan.
Bulan Sya'ban adalah salah satu bulan mulia yang menjadi pintu pengantar menuju bulan Ramadhan. Artinya siapa yang berupaya membiasakan diri dan bersungguh-sungguh ibadah di bulan Sya'ban ini, maka diharapkan akan meraih kesuksesan di bulan Ramadhan. Karenanya, kerahkan segala kekuatan untuk memastikan di bulan Sya’ban ini diisi amal ibadah terbaik, baik ibadah murni (mahdhah) maupun ghairu mahdhah.
Syaban diambil dari kata Sya’bun, yang artinya kelompok atau golongan. Sya'ban berasal dari sya'abai qabailu, artinya kabilah-kabilan itu mulai berpencar untuk mengadakan serangan. Dijamakkan dalam bentuk sya'abin dan Sya’banat.
Dinamakan Syaban karena pada bulan ini, masyarakat jahiliyah berpencar mencari air. Ada juga yang mengatakan, mereka berpencar menjadi beberapa kelompok untuk melakukan peperangan. Syaikh Abdurrazaq as-Sa’di mengatakan bahwa nama Syaban diberi karena pada saat itu para kabilah Arab berpencar dan berpisah lantaran perang, setelah sebelumnya berdiam diri untuk tidak kemana-mana karena diharamkan berperang pada bulan Rajab.
Sama halnya dengan bulan Rajab, Bulan Syaban ini mempunyai julukan al-Qaṣir yang artinya itu singkat atau pendek. Hal ini mungkin dikarenakan kebanyakan manusia menunggu-nunggu datangnya bulan Ramadhan yang datang setelah bulan Syaban. Demikian pembahasan mengenai doa di Bulan Syaban, latin, arti dan keutamaannya untuk diamalkan menyambut bulan yang menjadi pintu gerbang Bulan Ramadhan.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait