KENDAL,iNewsPantura.id – Tim Gakkumdu Kendal terpaksa mendatangi kediaman Sekretaris Dinas Kesehatan Kendal Parno di Desa Damarsari Kecamatan Cepiring karena dua kali tidak hadi untuk klarifikasi dugaan kasus pelanggaran netralitas ASN.
Tim yang mendatangi kediaman Parno Jumat (22/11/2024) kembali kecewa karena rumah dalam keadaan sepi dan kosong. Anggota Bawaslu Kendal Muhammad Athoillah menyampaikan, bahwa kedatangannya ke rumah Sekretaris Dinas Kesehatan Kendal dilakukan untuk meminta klarifikasi di tempat. Namun yang bersangkutan tidak berhasil ditemui.
"Ini untuk klarifikasi di tempat," ujarnya.
Dikatakan, ketika klarifikasi di tempat yang dilakukan tidak berhasil karena tidak bertemu dengan yang bersangkutan, maka mekanisme selanjutnya akan dilakukan klarifikasi secara daring (dalam jaringan).
Lebih lanjut disampaikan, dengan tidak bertemunya dengan Sekretaris Dinas Kesehatan Kendal tidak menghalangi proses penegakkan hukum.
"Jika dua alat bukti itu cukup dan memenuhi unsur, maka perkara itu dapat kita lanjutkan tanpa proses klarifikasi dari yang bersangkutan," ungkapnya.
Selain itu proses klarifikasi dilakukan dalam jangka waktu tiga ditambah dua hari. "Dari keterangan tetangga kita dapati informasi jika tadi pagi yang bersangkutan di rumah. Dari pengurus pondok menyatakan kalau beliaunya tidak di pondok," jelasnya.
Dalam menangani perkara ini Bawaslu Kendal telah melakukan pemanggilan sebanyak dua kali. Pemanggilan pertama dilakukan hari Rabu untuk hadir klarifikasi di hari Kamis. Sedangkan pemanggilan kedua dilakukan di hari Kamis untuk klarifikasi di hari Jumat.
Namun, dari dua panggilan itu yang bersangkutan tidak hadir dan tidak melakukan konfirmasi untuk menghadiri. Sebelumnya kasus ini bermula dari video yang beredar dengan dikumpulkannya kader-kader Posyandu di Riverwalk Boja yang disusupi dengan kampanye pemenangan salah satu paslon.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait