TEMANGGUNG,iNewsPanytura.id - Intensitas hujan yang tinggi memicu musibah tanah longsor dan merusak tiga rumah milik warga di Dusun Mandang, Desa Sucen, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Sabtu (15/03/2025) sore.
Salah satu korban, Wahman mengatakan musibah tanah longsor ini terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan deras beberapa hari terakhir ini.
"Sebelum terjadi longsor ini, kemarin tanah di belakang rumah saya itu sudah amblas setengah meter pada hujan pertama, terus hujan kedua ini baru ambles seperti ini, baru terjadi longsor itu," katanya.
Ia mengatakan, pada musibah ini ada tiga rumah yang mengalami kerusakan, satu rumah milik hancur, dua trumah lainnya rusak pada bagian dapur dan ruang tamu. Sementara satu rumah yang bersebelahan terancam longsor.
"Yang kena ada empat rumah, yang satu hancur itu milik bapak Timbul , dua rumah lainnya rusak pada bagian ruang tamu itu milik bapak Hariyanto, dan rumah saya kena itu di bagian dapurnya," tambahnya.
Pranata Pencarian dan Petolongan Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Temanggung Irham Safi'i mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juga rupiah.
"Sewaktu kejadian itu pemilik rumah berada diluar, karena memang sebelumnya sudah terjadi tanah amblas itu, jadi mereka sudah menghindar ke tempat yang aman," katanya.
Sementara itu, hingga Minggu siang ini petugas dari BPBD dan warga berupaya membersihkan material longsor, serta menebang pohon besar karena dikwatirkan dapat roboh dan menimpa rumah warga.
"Karena selain merusak rumah, material longsor juga menutup akses jalan. Jadi untuk akses jalan kampung sampai saat ini masih ditutup, mungkin untuk penanganan kita usahakan bisa sampai terbuka untuk kendaraan dulu," katanya.
BPBD Temanggung mengimbau kepada warga yang tinggal didaerah rawan bencana longsor untuk meningkatkan kwaspadaan.
"Bagi masyarakat harus meningkatkan kwaspadaanya, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama segera menghindar ke tempat aman," tegasnya.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait