KUDUS, iNewsPantura.id – Pemerintah Kabupaten Kudus terus mendorong percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa. Hal ini disampaikan Buapti Kudus, Sam’ani Intakoris, selepas bertemu dengan wakil menteri pertanian RI Sudaryono. Sam’ani Intakoris menegaskan komitmennya untuk mewujudkan koperasi desa yang kuat dan mandiri.
Sam’ani menyebutkan, saat ini pembentukan Koperasi Merah Putih di Kudus sudah mencapai 40 persen. Ia menargetkan seluruh desa segera menyusul.
“Kami berkomitmen mengupayakan agar setiap desa di Kudus memiliki Koperasi Merah Putih,” ujarnya.
Didampingi Wakil Bupati Bellinda Birton, Sam’ani mengungkapkan rencana pemanfaatan gedung-gedung sekolah yang tidak lagi digunakan akibat regrouping. Gedung tersebut akan dialihfungsikan sebagai kantor koperasi, agar tidak terbengkalai.
“Gedung eks sekolah yang terdampak regrouping bisa dimanfaatkan untuk kantor koperasi, posyandu, atau kegiatan desa lainnya. Ini bentuk inovasi pemanfaatan aset,” jelasnya.
Bupati juga mengapresiasi dukungan Bank Jateng yang siap membiayai pengurusan badan hukum koperasi melalui program CSR. Ia memastikan pihaknya akan terus mendampingi proses pembentukan koperasi di desa-desa.
“Terima kasih kepada Bank Jateng yang mendukung lewat CSR. Kami siap menjadi tempat konsultasi kepala desa agar koperasi berjalan optimal,” kata Sam’ani.
Ia menambahkan, keberadaan koperasi dapat bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Sementara itu, untuk sektor pertanian, Kudus menargetkan perluasan lahan padi hingga 33 ribu hektare, meski saat ini baru terealisasi 26 ribu hektare.
“Dengan kondisi saat ini, Kudus masih surplus sekitar 30 ribu ton beras per tahun. Ini bisa berkontribusi ke Jawa Tengah dan nasional,” ungkapnya.
Sam’ani berharap wilayah yang sering terdampak banjir seperti Jekulo, Kaliwungu, dan Mejobo bisa memiliki masa tanam tambahan satu hingga dua kali per tahun.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih akan menjadi gerai kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, koperasi juga akan menjadi sarana penyaluran bantuan langsung secara tepat sasaran.
“Koperasi Merah Putih hadir untuk menyalurkan sembako murah dan bantuan langsung dengan sistem transparan dan pengawasan ketat,” tandasnya.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait