Simulasi Kecelakaan, Satlantas Polres Kudus Ajak Pelajar Sadar Bahaya Lalu Lintas

Nur Choiruddin
Simulasi Kecelakaan, Satlantas Polres Kudus Ajak Pelajar Sadar Bahaya Lalu Lintas. Foto : iNews / Nur Ch

KUDUS, iNewsPantura.id -- Suasana tegang menyelimuti Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (24/5) pagi, saat ratusan pelajar SD/MI dan SMP/MTs menyaksikan simulasi kecelakaan lalu lintas yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kudus. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye edukasi keselamatan berkendara bagi generasi muda.

Sebanyak 15 skenario kecelakaan diperagakan secara realistis oleh personel Satlantas, menampilkan berbagai penyebab kecelakaan lalu lintas, mulai dari penggunaan lampu sein yang keliru, bermain ponsel saat berkendara, aksi balap liar, hingga pelanggaran arus lalu lintas. Efek benturan dan kerusakan kendaraan yang ditampilkan semakin menguatkan pesan bahaya di balik setiap pelanggaran.

“Serem banget, tadi ada tabrakan motor sampai jatuh. Jadi takut kalau naik motor sembarangan,” ucap seorang pelajar usai menyaksikan salah satu adegan.

Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo menyampaikan, pendekatan edukatif seperti ini diyakini lebih efektif dalam menanamkan kesadaran berlalu lintas kepada pelajar.

“Melalui visualisasi nyata, kami ingin menggugah pemahaman mereka akan risiko fatal di jalan raya. Ini bukan sekadar aturan, tapi soal nyawa,” tegasnya.

Data Satlantas menunjukkan, sepanjang 2024 tercatat 1.035 kasus kecelakaan di Kabupaten Kudus, dengan 113 korban meninggal dunia dan 1.263 luka ringan. Dari jumlah itu, 281 korban diketahui berstatus pelajar. Sementara dalam kurun Januari hingga Mei 2025, terjadi 440 kasus kecelakaan, dengan 35 korban meninggal dan 547 luka ringan. Sebanyak 118 korban di antaranya juga merupakan pelajar.

“Tingginya angka ini menjadi alarm penting. Kita perlu memperkuat pencegahan, terutama pada kalangan usia muda yang rentan,” tambah Kapolres.

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menumbuhkan budaya tertib lalu lintas sejak dini.

“Pendidikan keselamatan jalan harus menjadi bagian dari pembelajaran. Sekolah, orang tua, dan pemerintah harus berjalan beriringan,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Kudus, lanjutnya, siap mendukung kegiatan serupa di masa mendatang, termasuk menjadikan sekolah sebagai mitra strategis dalam kampanye keselamatan berlalu lintas.

Sebagai penutup, Satlantas Polres Kudus memberikan helm secara simbolis kepada perwakilan pelajar, sembari mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama di jalan raya.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network