BATANG , iNewsPantura.id – Peristiwa tragis terjadi di Dukuh Jodipati, Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang pada Selasa (24/6/2025) sore.
Seorang anak laki-laki berusia sekitar 4 tahun dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di aliran sungai yang melintasi wilayah tersebut.
Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana melalui Kapolsek Warungasem, AKP Sukamto membenarkan adanya insiden tersebut.
Korban diketahui bernama Muhammad Saiful Bahri bin Slamet, warga Dukuh Jodipati RT 003 RW 001 Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.
Menurut keterangan AKP Sukamto, kejadian bermula sekitar pukul 13.15 WIB ketika korban bermain bersama dua temannya yang juga masih balita di pinggir aliran sungai Dukuh Jodipati. Diduga saat sedang asyik bermain, korban terpeleset dan jatuh ke dalam sungai.
“Kemungkinan korban tidak bisa berenang dan akhirnya tenggelam. Kedua temannya yang panik segera memberi tahu orang tua korban,” ujar AKP Sukamto.
Setelah mendapatkan informasi dari anak-anak, keluarga korban bersama warga sekitar langsung mencari keberadaan korban. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Warungasem serta menghubungi Tim SAR Jagabaya untuk melakukan pencarian.
Tak lama setelah dilakukan pencarian, tubuh korban akhirnya ditemukan mengambang di aliran sungai tersebut dalam kondisi sudah tak bernyawa. Jenazah langsung dievakuasi ke rumah duka.
Petugas medis dari Puskesmas Warungasem, Eko Agustiawan, yang didampingi bidan desa, segera melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
“Tidak ada luka atau tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat penyebab kematian murni karena tenggelam,” jelas Eko.
Peristiwa ini tentu saja menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Orang tua korban terlihat terpukul atas kehilangan anak tercinta yang masih sangat belia. Warga sekitar pun ikut berduka dan memberikan dukungan moral kepada keluarga.
AKP Sukamto mengimbau agar para orang tua lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak mereka, terutama saat bermain di lokasi-lokasi yang berpotensi membahayakan seperti sungai atau saluran air.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih memperhatikan anak-anak kita ketika bermain di luar rumah, terutama dekat aliran sungai,” ucapnya.
Ia juga meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak, terutama saat musim liburan sekolah seperti saat ini.
“Kami minta warga agar selalu mengawasi anak-anak saat bermain, apalagi di dekat sungai atau kolam. Keselamatan anak-anak menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak menemukan indikasi tindak pidana dalam insiden tersebut. “Kasus ini murni kecelakaan dan tidak mengarah ke unsur pidana,” ujarnya.
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian bersama tim medis telah menyelesaikan seluruh prosedur identifikasi dan pemeriksaan luar.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait