KENDAL,iNewsPantura.id - Dalam rangka membentuk karakter serta memberikan pemahaman dasar mengenai tugas dan fungsi kerja di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIB Plantungan menyelenggarakan program orientasi bagi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang dikenal juga dengan sebutan Tunas Pemasyarakatan, Senin (14/07/2025).
Program orientasi ini dirancang untuk membekali para pegawai baru dengan dasar-dasar yang kuat dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, integritas, serta pemahaman teknis dan regulatif tentang dunia pemasyarakatan. Kegiatan ini melibatkan seluruh subseksi dan subbagian sebagai narasumber dan pembina secara langsung.
Kasubag Tata Usaha Lapas Pemuda Plantungan, Yunus Putra Syafi’i, menyampaikan bahwa orientasi ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam membentuk identitas dan etos kerja para calon ASN.
“Kegiatan orientasi ini menjadi fondasi penting untuk menanamkan kedisiplinan, tanggung jawab, serta kejujuran kepada para Tunas Pemasyarakatan. Mereka harus memahami peran dan fungsi sejak dini,” ujar Yunus.
Kegiatan orientasi diawali dengan pengarahan dari Seksi Pengamanan, yang memperkenalkan lingkungan kerja lapas secara menyeluruh, termasuk sarana dan prasarana pendukung pengamanan, serta alur kerja operasional sehari-hari.
Sementara itu, tim Tata Usaha (TU) memberikan pembekalan terkait sistem kepegawaian digital, seperti aplikasi Star ASN dan MyASN, yang wajib dikuasai oleh setiap pegawai agar dapat mengakses layanan administrasi kepegawaian secara mandiri dan efisien.
Selain aspek teknis, para Tunas Pemasyarakatan juga mendapatkan pemahaman mengenai regulasi dasar, salah satunya Undang-Undang ASN Nomor 20 Tahun 2023, yang mengatur hak, kewajiban, serta etika sebagai abdi negara. Diharapkan, pemahaman ini dapat membentuk mentalitas kerja yang tangguh dan berintegritas tinggi.
Kepala Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan, Suharno, S.H., M.H., memberikan apresiasi atas terlaksananya program orientasi ini. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran seksi dan subbagian yang telah terlibat dalam memberikan pembekalan kepada para CASN.
“Saya sangat mengapresiasi peran aktif seluruh pegawai yang memberikan ilmu, pengalaman, dan arahan langsung kepada para tunas pengayoman. Harapan saya, mereka tumbuh menjadi ASN yang tangguh, berkarakter kuat, serta siap menjalankan tugas sesuai SOP,” ujar Suharno.
“Orientasi ini bukan hanya pengenalan pekerjaan, tapi juga penanaman nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan komitmen terhadap tugas negara,” lanjutnya.
Program orientasi ini tidak hanya menjadi formalitas, melainkan sebuah proses pembentukan jati diri bagi para pegawai baru agar siap menghadapi tantangan di lingkungan pemasyarakatan yang kompleks dan dinamis. Dengan bekal ini, para Tunas Pemasyarakatan diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang profesional, humanis, dan berdaya saing.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait
