Tangis Haru Mbah Muhammad: Rumah Reyot Berganti Harapan Baru

Dimas Yuli
Agustina, Wali Kota Semarang mengunjungi lokasi penerima bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2025. Foto : iNewsPantura.id/ Dimas Yuli

SEMARANG, iNewsPantura.id - Rasa haru dan syukur menyelimuti rumah sederhana milik Mbah Muhammad di Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen, Minggu (20/7), saat Agustina, Wali Kota Semarang mengunjungi langsung lokasi penerima bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2025. 

“Matur nuwun sanget (terima kasih banyak-red) Bu Wali, matur nuwun sampun diparingi bantuan (terima kasih sudah diberi bantuan-red),” ungkapnya tulus sambil menggenggam tangan Agustina, Wali Kota. 

Dalam suasana penuh kehangatan, istri Mbah Muhammad tak kuasa menahan rasa terima kasihnya. Rumah Mbah Muhamad adalah satu dari dua rumah yang dikunjungi Wali kota sebagai penerima bantuan RTLH 2025 dari Pemerintah Kota Semarang. 

Rumah Mbah Muhammad yang dihuni bersama sang istri memang mengalami kerusakan cukup berat. Kondisi rumah Mbah Muhammad dirasa kurang layak untuk dihuni pasangan suami istri dengan kondisi kesehatan Mbah Muhammad yang saat ini mengalami gangguan penglihatan akibat katarak.

Selain rumah Mbah Muhammad, ada juga rumah Ibu Indasah yang diusulkan sebagai penerima bantuan dari Kelurahan Mijen.

Menurut Agustina, wali kota Semarang di wilayah Kelurahan Mijen telah diusulkan lebih dari dua unit rumah untuk program ini. Namun, mengingat tingkat kerusakan yang cukup parah, perlu upaya lebih agar bantuan dapat menjangkau seluruh warga yang membutuhkan.

“Kalau dilihat dari kondisi rumah Mbah Muhammad, bantuan 20 juta per unit yang biasa diberikan kemungkinan belum cukup. Maka kami akan berkoordinasi lintas pihak, termasuk menggandeng masyarakat yang peduli,” ujar Agustina. 

“Tahun depan, kami akan upayakan ada klaster khusus bagi rumah dengan kerusakan berat agar bantuan yang diberikan bisa lebih optimal,” imbuhnya. 

Agustina juga menjelaskan, pada tahun 2025 ini, Pemkot Semarang telah memfasilitasi perbaikan 920 unit RTLH, sebagian besar di antaranya sudah dalam proses pembangunan. Bantuan dilaksanakan melalui kelompok masyarakat yang terdiri dari tokoh masyarakat, RT, dan RW di lingkungan penerima manfaat, bukan langsung oleh dinas atau pemilik rumah.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, Pemerintah Kota Semarang terus berupaya menghadirkan tempat tinggal yang lebih layak bagi warganya. 

“Semoga bantuan ini bukan sekadar bedah rumah, tapi juga menjadi bedah harapan,” tutup Agustina.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network