KENDAL,iNewsPantura.id – Kebakaran hebat melanda sebuah home industri pengolahan triplek milik Tomy Yuda Pratama yang berlokasi di Desa Pucangrejo, RT 13 RW 03, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, pada Rabu siang (8/10/2025).
Insiden ini menghanguskan seluruh bangunan serta bahan baku produksi dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.
Kapolsek Pegandon, AKP Adi Winarno, mengungkapkan bahwa kebakaran mulai diketahui sekitar pukul 12.00 WIB.
Namun, penyebabnya diduga berasal dari aktivitas pembakaran sampah limbah triplek yang dilakukan lebih awal pada pagi hari.
“Sekitar pukul 10.00 WIB, salah satu pekerja bernama Wahyudi membakar sampah limbah triplek di area belakang. Sekitar pukul 10.30 WIB, api sudah dipadamkan dan diyakini sudah tidak ada bara. Namun sekitar pukul 12.00 WIB, tiba-tiba muncul asap dari tumpukan bahan triplek di bagian tengah area produksi,” jelas AKP Adi.
Api kemudian membesar dengan cepat dan melahap seluruh bangunan beserta isinya.
Warga yang melihat kejadian itu segera membantu memadamkan api dan menghubungi pihak pemadam kebakaran serta perangkat desa.
Mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Setelah hampir dua jam upaya pemadaman, api berhasil dikendalikan sekitar pukul 14.00 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian material cukup besar, mengingat seluruh bangunan serta bahan baku produksi berupa lembaran triplek habis terbakar.
Pihak kepolisian menduga api berasal dari sisa pembakaran sampah yang belum sepenuhnya padam dan akhirnya menyulut bahan mudah terbakar di area produksi.
“Dugaan sementara, kebakaran disebabkan sisa pembakaran sampah yang kembali menyala dan menyambar tumpukan material triplek. Namun kami masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tambah Kapolsek.
AKP Adi Winarno juga mengimbau para pelaku usaha kecil dan industri rumahan agar lebih waspada dan berhati-hati dalam mengelola limbah, terutama yang melibatkan proses pembakaran.
“Banyak bahan di industri seperti ini sangat mudah terbakar. Kami imbau agar prosedur keselamatan kerja diterapkan secara ketat untuk mencegah kejadian serupa,” pungkasnya.
Editor : Eddie Prayitno