KUDUS, iNewsPantura.id -- Rangkaian peringatan Hari Santri tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 resmi dimulai di Kabupaten Kudus, Selasa (21/10/2025). Kegiatan pembuka berlangsung di Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin Bendan melalui sarasehan bertema “Pesantren Anti Bullying dan Kekerasan: Menuju Pesantren Aman dan Sehat”.
Hadir membuka acara, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, didampingi Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Wakil Bupati Kudus Belinda Birton, serta Ketua TP PKK Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin. Ratusan santri, pengasuh pondok, dan tokoh agama turut memadati lokasi acara.
Dalam sambutannya, Gus Yasin menegaskan pentingnya menjadikan pesantren sebagai lingkungan yang ramah anak dan perempuan. Ia mengingatkan, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah, termasuk di lembaga pendidikan.
“Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi masalah serius. Karena itu, kegiatan seperti ini penting sebagai bentuk kepedulian bersama,” ujar Gus Yasin.
Usai sarasehan, rombongan Wagub dan Forkopimda meninjau Pameran Produk Unggulan UMKM di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. Pameran tersebut menampilkan sekitar 70 gerai dengan partisipasi lebih dari 75 pelaku UMKM dari Kudus dan sekitarnya. Mereka memamerkan beragam produk, mulai dari makanan olahan, batik, hingga kerajinan tangan khas daerah.
“Pemberdayaan UMKM ini menjadi bukti bahwa semangat santri juga menyatu dengan semangat ekonomi kerakyatan,” kata Gus Yasin.
Ia juga menambahkan, pesantren di Jawa Tengah kini didorong menjadi pelopor pendidikan yang penuh kasih sayang dan bebas dari kekerasan.
“Kita tunjukkan bahwa pesantren bukan tempat kekerasan, tetapi tempat lahirnya generasi berakhlak dan berilmu,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengungkapkan rasa bangganya karena Kudus dipercaya menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Santri Jawa Tengah 2025.
“Semoga Kudus senantiasa menjadi daerah yang damai dan tenteram, dengan pesantren yang terus melahirkan santri cerdas, berakhlak, dan cinta tanah air,” ujarnya.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
