KUDUS, iNewsPantura.id -- Progres pembangunan Gedung Stroke dan Onkologi RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus hingga awal November 2025 telah mencapai 37,5 persen, melampaui target mingguan sebesar 36 persen. Pencapaian ini menambah optimisme bahwa proyek gedung lima lantai tersebut dapat diselesaikan tepat waktu.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, dr. Abdul Hakam, M.Si., Med., Sp.A, menyampaikan bahwa realisasi pekerjaan saat ini masih berada dalam jalur perencanaan. “Alhamdulillah, laporan dari tim pelaksana menunjukkan progres sesuai rencana. Minggu ini targetnya 44,1 persen,” ujarnya.
Ia menegaskan, pelaksana proyek berkomitmen melakukan percepatan pekerjaan, salah satunya dengan menerapkan sistem kerja dua shift selama 24 jam nonstop. Jumlah tenaga kerja juga ditambah menjadi 128 orang.
“Terakhir kami menambah 50 pekerja untuk mempercepat pelaksanaan. Harapannya, seluruh pekerjaan dapat rampung sebelum batas akhir pada 27 Desember 2025,” jelasnya.
Proyek dengan nilai kontrak Rp44,6 miliar ini mendapat pendampingan intensif dari Tim Probity Inspektorat, BPKP, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Kejaksaan Negeri Kudus, dan Polres Kudus.
“Kami memohon doa dan dukungan masyarakat agar pembangunan berjalan lancar, selesai tepat waktu, dan segera memberi manfaat besar bagi warga Kabupaten Kudus,” tambahnya.
Gedung Stroke dan Onkologi ini dibangun menggunakan dana cukai dan dirancang sebagai pusat layanan terpadu bagi pasien stroke dan kanker. Bangunan lima lantai tersebut meliputi lantai 1 untuk area parkir mobil, lantai 2 untuk parkir sepeda motor, lantai 3 untuk poliklinik saraf komprehensif, serta lantai 4 dan 5 untuk ruang rawat inap khusus stroke dan kanker. Total disediakan 40 tempat tidur.
Kehadiran gedung baru ini diharapkan meningkatkan pelayanan kesehatan yang cepat, komprehensif, dan berstandar tinggi, khususnya dalam penanganan kasus stroke dan kanker di Kudus.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
