PEMALANG, iNewsPantura.id – Aksi sigap Regu 1 Pos Damkar Comal menarik perhatian warga Perumahan Jatidiri, Desa Purwoharjo, Kecamatan Comal, pada Jumat malam (14/11). Mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang bentuknya menyerupai pakaian astronot, petugas pemadam kebakaran berhasil mengevakuasi sekaligus memusnahkan sarang tawon vespa yang bersarang di bagian atas bangunan rumah seorang warga.
Tawon vespa diketahui memiliki sengat agresif dan berbahaya, sehingga keberadaannya membuat pemilik rumah merasa terancam. Laporan dari warga langsung ditindaklanjuti anggota Damkar.
Kepala Satpol PP Pemalang melalui Kabid Linmas dan Damkar, Nurokhman, mengatakan evakuasi dilakukan dengan metode pembakaran karena ukuran sarang yang cukup besar dan lokasinya yang sulit dijangkau.
“Kami kerahkan satu regu ke lokasi untuk melakukan evakuasi sarang tawon,” ujar Nurokhman, Sabtu (15/11).
Ia menjelaskan, posisi sarang yang menempel di sudut tinggi bangunan membuat petugas harus bekerja ekstra hati-hati. Petugas diwajibkan memakai pakaian pelindung khusus agar tidak tersengat.
“Pakai pakaian khusus agar petugas terhindar dari sengatan tawon karena sifatnya yang agresif,” terangnya.
Menurutnya, proses pemusnahan berlangsung cepat setelah titik sarang berhasil dijangkau. Petugas kemudian membakarnya menggunakan alat penyembur api yang terhubung tabung gas.
Nurokhman juga menjelaskan alasan APD petugas Damkar kerap disebut seperti baju astronot. Ia menyebut pakaian itu merupakan bee suit coverall, baju khusus anti sengat yang sangat diperlukan saat menangani tawon vespa.
“Meskipun terlihat mirip APD medis atau bahkan pakaian astronot karena menutup seluruh tubuh dan sering berwarna cerah, fungsi utamanya adalah memberikan perlindungan penuh dari sengatan tawon,” ujarnya.
APD tersebut berbeda dari baju pemadam yang digunakan untuk menangani api, karena bee suit terbuat dari bahan tebal berlapis PVC atau sintetis yang dirancang agar jarum sengat tidak dapat menembus.
Fitur utama pakaian itu antara lain menutup rapat seluruh tubuh dari kepala hingga kaki, dilengkapi tudung dan jaring pelindung wajah, serta berwarna cerah untuk mengurangi agresivitas tawon.
“Petugas Damkar menggunakan alat khusus ini, ditambah teknik menggunakan semburan api untuk mengevakuasi sarang tawon,” tutup Nurokhman.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
