Hasil Tes Kimia Menu MBG di SMP 1 Kendal, Sayuran Pakcoy Tak Aman Dikonsumsi

Eddhie Prayitno
Kapolres menunjukan foto kegiatan dokkes polres kendal yang periksa sisa makanan. Eddie prayitno/iNews

KENDAL,iNewsPantura.id  – Dugaan penyebab keracunan siswa SMP Negeri 1 Kendal akibat menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berasal dari sayuran pakcoy.

Ini diketahui dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Kendal terhadap sisa makanan MBG yang dikonsumsi siswa SMPN 1 Kendal.

Dalam sayuran tersebut diindikasikan adanya kandungan zat yang berada di atas ambang batas keamanan pangan.

Kasi Dokkes Polres Kendal, Ipda Eka Bayu Wicaksono, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan dua metode pemeriksaan terhadap makanan yang dicurigai.

Metode pertama dilakukan menggunakan indera penciuman, dengan memantau aroma dari makanan yang tersisa.
“Dari pemeriksaan pertama ditemukan makanan sudah mulai bau. Kemudian kita melakukan tes kimia dengan cairan,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).

Pada pemeriksaan kimia, seluruh sampel makanan dicampur dan juga diuji secara terpisah.

Hasilnya, salah satu item makanan yaitu sayur pakcoy terdeteksi mengandung zat melebihi ambang batas yang ditentukan.
“Saat pemeriksaan kimia ditemukan salah satu item yakni sayur pakcoy mengandung zat yang menyebabkan keracunan karena di atas ambang batas,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar yang meninjau langsung ke SPPG Sijeruk mengatakan bahwa pihaknya terus memonitor kondisi pascakejadian keracunan di SMPN 1 Kendal.
“Mulai hari ini dapur SPPG Sijeruk tidak beroperasi karena menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Ia menambahkan, setelah menerima laporan keracunan, personel Polres Kendal segera diterjunkan untuk memeriksa lokasi dan dapur tempat pengolahan makanan MBG.
“Kita juga melakukan pemeriksaan dengan tes dan hasilnya memang ada makanan yang mengandung zat di atas ambang batas,” terangnya.

Kepala SPPG Sijeruk, Faturahim Nasuka Gozi Fauzi Solikin, menyampaikan bahwa dapur sementara dihentikan operasionalnya sambil menunggu hasil laboratorium dari Dinas Kesehatan Kendal.
“Kita mulai proses memasak jam 01.00 WIB dan sayur mulai dimasak jam 03.00 WIB,” katanya.

SPPG Sijeruk sendiri diketahui menyiapkan 1.253 porsi MBG. Keracunan massal di SMPN 1 Kendal terjadi setelah siswa menyantap menu tersebut. Sebanyak 17 siswa harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Kendal dan RSUD Soewondo Kendal.

Hingga kini, pihak berwenang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium lanjutan untuk memastikan jenis dan kadar zat yang menyebabkan keracunan.

Editor : Eddie Prayitno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network