Seni Pertunjukan Jadi Wadah Kominfo Menyampaikan Refleksi Kinerja 2025

Kismaya
Seni Pertunjukan Jadi Wadah Kominfo Menyampaikan Refleksi Kinerja 2025. Foto : iNewsPantura.id/ Kismaya

GUNUNGKIDUL, iNewsPantura.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gunungkidul memanfaatkan seni pertunjukan rakyat (petundra) sebagai medium penyebaran informasi terkait refleksi kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2025. Melalui pendekatan hiburan, pesan pembangunan dikemas agar lebih mudah dipahami masyarakat.

Agenda akhir tahun tersebut digelar di Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, pada Selasa (10/12). Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) serta jajaran Polres Gunungkidul turut hadir untuk berdialog langsung bersama warga dan perwakilan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

Sekretaris Kominfo Gunungkidul, Ashar Janjang, menyebut petundra sebagai sarana komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.

“Petundra juga kami tayangkan melalui live streaming agar jangkauan informasinya semakin luas,” ungkap Ashar.

Walaupun dipusatkan di Logandeng, seluruh materi yang disampaikan tetap ditujukan bagi masyarakat Gunungkidul secara menyeluruh. Selama ini, petundra dianggap berhasil menjadi ruang publik dalam penyampaian informasi pemerintahan.

“Pada dasarnya petundra memang kami gunakan sebagai wahana diseminasi informasi. Momentum akhir tahun ini sengaja kami rangkai sebagai refleksi kinerja Pemkab Gunungkidul 2025,” lanjutnya.

Sejumlah perangkat daerah turut hadir, seperti Dinas Pertanian dan Pangan, DLH, Dinas Perindustrian, UKM dan Koperasi Tenaga Kerja, Dinas Pariwisata, serta Polres Gunungkidul yang memaparkan informasi mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Melalui panggung seni, masyarakat dapat bertanya langsung seputar layanan publik maupun perkembangan pembangunan daerah,” jelasnya.

Ashar menambahkan, informasi yang dibagikan tidak berhenti di lokasi acara. Kominfo menyiarkan jalannya petundra melalui kanal digital agar dapat diakses lebih luas.

“Harapannya, penyebaran informasi dapat merata melalui jaringan KIM dan platform digital yang kami kelola. Apa yang tersampaikan di petundra bisa diketahui seluruh masyarakat Gunungkidul,” katanya.

Pertunjukan seni tersebut menghadirkan para seniman lokal Gunungkidul. Peserta yang hadir merupakan anggota KIM, pamong kalurahan, dan warga sekitar. Meskipun lokasi kegiatan berada di Logandeng, Ashar menegaskan bahwa sasaran sosialisasi tetap seluruh warga Gunungkidul.

“Logandeng hanya menjadi lokasi kegiatan. Pemerintah kalurahan dan KIM setempat membantu memfasilitasi. Namun pesan yang kami bawa untuk seluruh masyarakat Gunungkidul,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta, menilai petundra sebagai cara kreatif untuk menyampaikan informasi publik.

“Dengan memadukan hiburan dan edukasi, pesan pembangunan dapat diterima masyarakat secara lebih ringan dan menarik,” ujar Supriyanta.

Pada kesempatan itu, pihaknya menyampaikan materi mengenai tata kelola sampah di area wisata.

“Itu menjadi bagian dari edukasi publik,” tegasnya.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network